Koba (Antara Babel) - Pejabat pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan petugas khusus untuk memotong hewan kurban di sejumlah masjid harus dilatih agar memiliki keterampilan secara teknis.
"Kami mengusulkan petugas yang ditunjuk untuk memotong hewan kurban harus dilatih secara teknis dan syariat Islam, sehingga proses pemotongan hewan sehat secara medis dan halal menurut ajaran Islam," kata Kabid Peternakan pada Dispernak Bangka Tengah, Edi Romdhoni di Koba, Kamis.
Hal itu dikemukakannya menyikapi adanya temuan hewan kurban tidak layak dikonsumsi karena mengandung penyakit dan cara memotongnya yang salah.
"Setidaknya petugas khusus memotong hewan tersebut diberikan pengetahuan dasar tentang cara melakukan penyembelihan hewan kurban, jadi bukan hanya sekadar dipotong saja tetap ada tata caranya," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya petugas khusus hewan kurban atau pemotong hewan kurban maka bisa menjamin tingkat kebersihan hewan serta aman dari berbagai penyakit.
"Nanti petugas yang sudah dilatih itu menjadi pemotong hewan kurban yang dilakukan setiap tahun dan kalau bisa mereka adalah pengurus masjid," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya pemotong hewan yang sudah memiliki pengetahuan dasar menyembelih hewan kurban maka temuan penyakit pada organ sapi atau kambing bisa diminimalkan.
"Itu harapan kami sehingga pengawasan yang kami lakukan lebih ringan karena petugas memotong hewan kurban sudah dilatih," ujarnya.