Kopenhagen (Antara Babel) - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) mendorong adanya kerja sama antara badan usaha dalam
negeri dengan perusahaan-perusahaan yang masuk dalam negara-negara
Skandinavia untuk beberapa sektor seperti energi dan perikanan.
"Secara teknologi mereka sangat maju. Saya menekankan bahwa kami
ingin bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Skandinavia ini karena
etos kerja mereka sangat baik," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, di
sela-sela kunjungan kerja ke beberapa negara Eropa, di Kopenhagen,
Denmark, Senin.
Rini menjelaskan, perusahaan-perusahaan besar tersebut selama ini
masih enggan untuk masuk dan melakukan kerja sama di Indonesia
dikarenakan ada beberapa kondisi yang dinilai kurang pas.
Namun, saat ini kondisi BUMN Indonesia sudah berbeda dari
sebelumnya yang jauh lebih transparan, profesional dengan pemerintahan
yang lebih baik.
"Ada perusahaan yang pernah presentasi dan menyatakan bahwa mereka
tidak begitu mau masuk ke Indonesia karena ada masalah soal perantara
proyek dan lainnya. Namun, saya menekankan bahwa saat ini BUMN sudah
transparan dan profesional sehingga tidak ada lagi masalah seperti itu,"
tutur Rini.
Dalam rangkaian kunjungan ke negara-negara Skandinavia tersebut,
Menteri BUMN mengunjungi Norwegia, Swedia, Finlandia dan dan Denmark.
Dalam kesempatan tersebut, Rini melakukan pertemuan dengan perwakilan
pemerintah dan beberapa perusahaan besar di berbagai bidang.
Menurut Rini, salah satu yang menarik untuk dikembangkan di
Indonesia adalah budi daya ikan salmon dengan teknologi modern dari
Norwegia. Dalam kesempatan itu, Rini mengunjungi Salmar Fish Farm di
Froya, Norwegia pada pekan lalu.
"Kami nanti bisa untuk mencoba kerja sama untuk ikan kerapu di
Indonesia, kami akan membuka peluang bisnis bersama," ujar Rini.
Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Rini juga berkunjung ke
StatOil untuk membicarakan penjajakan kerja sama pengeboran minyak di
laut dalam, dan Statkraft yang merupakan perusahaan unggul untuk energi
terbarukan khususnya tenaga air.
Kunjungan kerja tersebut dilanjutkan ke Swedia dan bertemu dengan
perwakilan dari Sweaskog yang membicarakan tentang potensi pengelolaan
hutan yang mampu menghasilkan energi listrik berbasis biomass. Kemudian
juga bertemu dengan Bofors dan Saab untuk membicarakan peluang kerja
sama untuk alutsista.
Sementara di Finlandia, Rini berkesempatan untuk melakukan
pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan
Pembangunan Kai Mykkanen, dan juga mengunjungi pengembang "game online"
SuperCell, Nokia, dan para investor.
Rangkaian kunjungan kerja tersebut diakhiri di Denmark, Rini
bertemu dengan Menteri Denmark untuk Energi, Utilitas dan Iklim, Lars
Christian Lilleholt serta perwakilan dari perusahaan dan investor
Denmark untuk membahas potensi investasi dan perdagangan antara Denmark
dan Indonesia.
Selama kunjungannya ke Denmark, juga dilakukan penandatanganan
Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik atau "Power Purchase Agreement"
antara perusahaan listrik milik negara PT. PLN dan kelompok
internasional investor dengan menggandeng Vestas Wind Systems Denmark
untuk proses konstruksi.
Berita Terkait
Erick Thohir tegas dukungan BUMN untuk perlindungan PMI
23 November 2024 07:34
Erick Thohir: BUMN mengutuk keras tindakan pelecehan seksual
21 November 2024 19:52
Erick Thohir: 40 BUMN sehat, 7 masih dalam proses
5 November 2024 10:23
Erick Thohir bentuk PMO untuk solusi harga tiket pesawat-pariwisata
31 Oktober 2024 13:53
Lanjutkan transformasi, BUMN diperkuat dengan tiga wakil menteri
21 Oktober 2024 17:16
Erick Thohir melanjutkan transformasi BUMN
21 Oktober 2024 11:55
Erick Thohir kembali ditunjuk jadi Menteri BUMN di era Prabowo
21 Oktober 2024 00:41
Erick Thohir: BUMN berikan dividen untuk negara Rp85,52 triliun
21 Juli 2024 22:35