Pangkalpinang (Antara Babel) - Nilai investasi pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai Rp20 triliun untuk pembangunan berbagai infrastruktur kawasan wisata di daerah itu.
"Alhamdulillah, minat investor untuk membangun berbagai infrastruktur KEK Pariwisata di Tanjung Kelayang ini tinggi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Babel K.A Tajuddin di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan peran investor lebih dominan untuk membangun berbagai infrastruktur di kawasan KEK karena struktur penganggaran pembangunan di swasta tidak serumit anggaran APBD atau APBN.
"Anggaran pemerintah membutuhkan proses dan prosedur yang lama, sehingga akan memperlambat pembangunan berbagai infrastruktur seperti jalan, bandara, listrik, air bersih dan lainnya di kawasan KEK," ujarnya.
Menurut dia anggaran swasta dalam pembangunan infrastruktur KEK lebih fleksibel, praktis dan alokasi anggarannya lebih fokus.
"Kami berharap investor lebih mempercepat pembangunan KEK, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Pulau Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan percepatan pembangunan KEK Pariwisata ini sangat berdampak positif terhadap pembangunan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat, karena akan menyerap ribuan tenaga kerja dan meningkatkan pendapat asli daerah di sektor pariwisata.
"Kami berharap pembangunan berbagai infrastruktur di KEK Tanjung Kelayang sudah tuntas pada 2017, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di pulau itu," ujarnya.