Pangkalpinang (Antara BAbel) - Pedagang sayur mayur di pasar Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengurangi jumlah pasokan dari daerah sentra karena turunnya permintaan.
"Terpaksa dikurangi dulu pasokan sayur mayur karena permintaan menurun dan hal itu juga berdampak langsung terhadap turunnya harga," kata seorang pedagang, Hari di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, biasanya memasok sayur dari daerah sentra sebanyak tujuh ton namun sekarang hanya sekitar lima ton yang terdiri dari berbagai jenis sayur seperti kol, tomat, kentang, wortel dan lainnya.
"Sayur mayur itu dipasok dari sentra seperti dari Palembang, Medan, Bengkulu dan beberapa daerah dari Pulau Jawa untuk memenuhi permintaan karena pasokan lokal masih minim," katanya.
Ia mengatakan, turunnya harga sayur untuk menarik minat pembeli agar kembali meningkat. Harga sayur masih berdasarkan mekanisme pasar.
Harga kentang turun menjadi Rp16.000 dari sebelumnya Rp18.000 per kilogram, sementara harga tomat juga turun menjadi Rp10.000 dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram dan harga kol bertahan Rp6.000 per kilogram.
Demikian juga dengan Anto, pedagang lainnya mengakui permintaan menurun sehingga sebagian stok sayurnya sudah terbuang sia-sia karena layu dan busuk.
Ia mengatakan, kesegaran sayur mayur itu tidak akan bertahan lama maka itu berusaha menarik minat pembeli dengan menurunkan harganya.
"Semoga saja permintaan kembali meningkat sehingga stok sayur terjual dan tidak ada yang terbuang sia-sia," ujarnya.
