Jakarta (Antara Babel) - Komisaris Besar Pol. Krishna Murti alih tugas jabatannya dari Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung dimutasi menjadi Kepala Bagian di Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Romisinter Divhubinter Polri).
Hal ini tertera dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2325/IX/2016 tertanggal 23 September 2016.
Dalam surat tersebut, mantan Wakapolda Lampung sebelum era Krishna, Kombes Pol Bonifasius Tampoi, kembali diangkat menjadi Wakapolda Lampung.
Sebelumnya, ketika Krisna menjadi Wakapolda Lampung, Bonifasius dimutasi menjadi Sekretaris Lembaga Sekretariat Pimpinan Polri Lembaga Pendidikan Kepolisian (Lemdikpol).
Krishna dipromosikan menjadi Wakapolda Lampung sejak 22 Juli 2016.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan alih tugas Krishna, yang juga mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metropolitan Jakarta Raya (Metro Jaya).
"Kombes Krishna dimutasi ke Hubinter dalam rangka memperkuat hubungan internasional. Untuk mendukung tugas-tugas Sidang Umum Interpol yang akan dilaksanakan pada November di Bali," kata Boy dalam pesan singkatnya, Sabtu.
Pihaknya pun membantah mutasi Krishna itu disebabkan kasus dugaan penganiayaan. "Tidak ada kaitan kasus karena yang bersangkutan keahliannya di bidang hubungan internasional," jelas Boy.
Boy pun menegaskan bahwa pengusutan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terhadap kasus yang membelit Krishna masih terus berjalan.
"Masih berjalan. Belum sampai tahap kesimpulan. Masih mengumpulkan bahan keterangan," katanya, mengenai kegiatan Propam Polri terkait Krishna.
Krishna sempat dikaitkan dengan beredarnya foto seorang wanita dengan luka lebam pada wajahnya. Wanita ini sempat diduga bernama Novena Widjaja, namun kemudian diketahui bernama Alice Wara.
Alice menyatakan soal foto dirinya dalam kondisi lebam dan diperban bukan akibat dianiaya. Dia juga membantah memiliki hubungan khusus dengan Krishna.
Menyangkut video yang juga beredar di media sosial, Alice mengakui anak dalam video itu anaknya dan membantah bayi itu anak Krishna.
Baik Krishna, Novena dan Alice sudah memberikan keterangkan kepada Propam Polri.
Berita Terkait
Jadwal seluruh cabor Peparnas 2024
24 September 2024 21:54
Pj Gubernur Babel serahkan 60 ekor sapi bantu kelompok tani
24 September 2024 13:35
Babel luncurkan Ketapang Bergema tingkatkan hasil pertanian
24 September 2024 11:34
Pemprov Babel menggelar bazar pertanian peringati Hari Tani Nasional
24 September 2024 10:59
Hendra Caya-Sylpana pilih deklarasi di Gedung Nasional Tanjung Pandan karena bersejarah
20 September 2024 12:42
Presiden Jokowi tanda tangani UU RPJPN 2025-2045
20 September 2024 10:36
BPS se-Babel rayakan Hari Statistik Nasional 2024
18 September 2024 16:56