Pangkalpinang (ANTARA) - Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menegaskan dirinya tegak lurus dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan mendukung penuh program-program pemerintah mewujudkan lumbung pangan, energi dan memberantas korupsi.
"Kami mendukung penuh program-program dari Presiden Prabowo Subianto," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.
Erzaldi Rosman Djohan juga sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Babel menyatakan program-program yang telah dikemukan oleh Presiden Prabowo Subianto memang sudah menjadi cita-cita Partai Gerindra secara nasional. Mulai dari mempertahankan UUD, hingga mengedepankan kepentingan bangsa, kepentingan rakyat di atas segalanya dan di atas kepentingan golongan.
"Apa yang dikemukakan oleh Presiden Prabowo, adalah garis dan cita-cita partai yang selalu beliau tegaskan selama ini," ujarnya.
Demikian pula cita-cita swasembada pangan, dimana swasembada pangan atau kemampuan mengadakan sendiri kebutuhan pangan akan membuat negara khususnya daerah ini tidak bergantung pangan dari luar.
Maka itu pula sebabnya, dikatakan Erzaldi, dalam kampanyenya ia selalu menekankan soal pangan rakyat, termasuk daerah yang diharapkan dapat menjadi lumbung pangan.
"Mengapa soal pangan ini menjadi perhatian besar Presiden Prabowo, karena seberat apapun krisis suatu negara, jika posisi pangan aman, maka krisis akan bisa dihadapi," tegas Erzaldi.
Ia menyatakan Presiden Prabowo berharap Indonesia menjadi lumbung pangan, itu akan tercapai jika setiap daerah juga mampu menjadi lumbung pangan, minimal mencukupi kebutuhan daerahnya sendiri dulu," sambungnya.
Sama halnya dengan komitmen dalam memberantas korupsi, hal tersebut merupakan harga mati karna korupsi yang sudah dianggap menjadi musuh bersama bagi bangsa ini. Sementara terkait kemiskinan, Erzaldi mengungkapkan, meskipun berat namun dirinya optimis akan bisa dilakukan.
"Seperti Bangka Belitung ini, satu sisi kehidupan rakyat dari pertambangan harus diperhatikan, namun kehidupan pasca tambang harus menjadi pemikiran," tuturnya.
Lalu terkait hilirisasi, diungkapkan Erzaldi, untuk komoditas timah Babel tentu akan mengikuti kebijakan pusat. Meski timah sekarang ini sudah masuk ke produk hilirisasi tahap pertama, namun jika memang memungkinkan untuk ke hilirisasi berikutnya, tentu akan lebih baik.
"Termasuk untuk swasembada energi, Babel akan sepenuh mengikuti kebijakan pusat, termasuk misalnya soal komoditas tambang logam tanah jarang yang kerap menjadi bahasan karena Babel termasuk daerah yang menghasilkan komoditi ini sebagai ikutan komoditi timah," demikian Erzaldi Rosman.
(Publikasi kerja sama LKBN ANTARA Babel dengan Tim Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman - Yuri Kemal)