Pangkalpinang (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Geologi Universitas Padjajaran (Unpad) belajar pertimahan di Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk melihat berbagai koleksi dan proses penambangan timah dari masa ke masa.
"Kunjungan mahasiswa Unpad ini rangkaian Mega Field Trip ‘Tin Deposit and Mine Operation Study In PT Timah Tbk, Tin Mine In Bangka Belitung Island’," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang merupakan wisata edukasi dan sejarah tentang pertimahan yang dikelola PT Timah. Tidak hanya menyuguhkan sejarah tentang pertambangan timah, namun ilmu pengetahuan khusunya geologi.
"Saat ini MTI menjadi salah satu daya tarik bagi para akademisi untuk menggali informasi tentang sumber daya timah di daerah ini," katanya.
Salah satu Mahasiswa sekaligus anggota Society of Economic Geologist, Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran, Iklil Dwi Harsa mengaku lebih tertarik untuk mendalami tentang mineral timah secara geologis.
“Ini merupakan kali pertama bagi kami mengunjungi suatu museum yang hanya fokus pada satu kandungan mineral saja, dimana kami bisa melihat dan belajar dari awal proses eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, peleburan dan lain sebagainya. Dan bahkan, disini juga kita dapat mengetahui sejarahnya juga," katanya.
Ia mengatakan dari kegiatan Mega Field Trip ‘Tin Deposit & Mine Operation Study In PT Timah Tbk, Tin Mine In Bangka Belitung Island’ mereka dapat mengenal pertimahan Bangka Belitung secara mendalam.
“Seperti yang kita tahu, timah ini merupakan salah satu komoditas yang cukup ekonomis dan digunakan dibeberapa sektor perekonomian, sehingga kami tertarik untuk berkunjung ke PT Timah," katanya.
Menurut dia PT Timah Tbk sebagai perusahaan yang telah lama mengelola mineral timah, sumber daya alam timah di Bangka Belitung cukup banyak karena perusahaan ini bisa eksis hingga saat ini. Apalagi timah merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Semoga PT Timah dapat terus memberikan edukasi kepada para Mahasiswa tentang pertimahan itu sendiri, karena timah ini kedepannya akan menjadi salah satu komoditas yang besar,” harap Iklil.
Mahasiswa lainnya Laurensia Sekar Rossa Christania mengatakan jika dalam kegiatan ini mereka mengusung tema mineral ekonomis.
“Dalam kegiatan Mega Field Trip ini kita mengusung tema ‘Mineral Ekonomis’, kalau di Bangka terkenal akan timahnya, sekaligus kita juga belajar tentang casiteritenya juga, maka dari itu kita tertarik untuk mengunjungi Bangka ini untuk belajar langsung," katanya.
Ia mengaku selama ini hanya mengetahui mineral timah dari laboratorium. Namun, dengan adanya kegiatan ini mereka jadi lebih tahu tentang prose penambangan timah dari hulu ke hilir.
“Kami sangat senang sekali disambut baik oleh PT Timah, hari ni kami berkunjung ke Museum Timah, di sini bisa melihat sejarah, jadi kami juga banyak tahu tentang proses terbentuknya timah, dan juga proses berdirinya PT Timah itu sendiri," ujarnya.