Kazan (ANTARA) - Palestina akan terus berupaya menjadi anggota penuh PBB meskipun ditentang oleh Amerika Serikat, kata Mahmoud al-Habbash, ajudan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Palestina akan dan terus mengupayakan keanggotaan penuh di PBB sebagai sebuah negara, meskipun berbagai hambatan diciptakan oleh AS," kata Al-Habbash di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia.
Palestina juga akan mencari pengakuan kenegaraannya dari sejumlah negara Eropa, ujarnya, menambahkan.
Sebelumnya pada 10 Mei 2024, PBB mengadopsi sebuah resolusi yang memberikan hak istimewa khusus kepada Palestina sebagai negara pengamat.
Dewan Keamanan PBB pun diminta untuk mempertimbangkan kembali pengajuan keanggotaan Palestina.
Resolusi itu didukung oleh 143 negara, sementara sembilan negara menentang dan 25 negara menyatakan abstain.
Sumber: OANA-Sputnik
Berita Terkait
Prancis-Arab Saudi tandem pimpin konferensi bentuk negara Palestina
4 Desember 2024 09:16
Hamas siarkan pesan dari sandera warga negara Israel-AS untuk Trump
1 Desember 2024 18:48
Warga Palestina harapkan gencatan senjata juga terjadi di Gaza
30 November 2024 19:06
Jaksa ICC: Tidak ada dasar hukum penangguhan penangkapan Netanyahu
30 November 2024 11:21
Xi Jinping: solusi dua negara "fundamental" untuk perdamaian Palestina
28 November 2024 10:17
Hamas sebut sandera tewas di Gaza akibat gencarnya serangan Israel
24 November 2024 13:10
PBB keluhkan Israel yang hanya izinkan sepertiga bantuan masuk Gaza
23 November 2024 17:16