Kazan (ANTARA) - Palestina akan terus berupaya menjadi anggota penuh PBB meskipun ditentang oleh Amerika Serikat, kata Mahmoud al-Habbash, ajudan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Palestina akan dan terus mengupayakan keanggotaan penuh di PBB sebagai sebuah negara, meskipun berbagai hambatan diciptakan oleh AS," kata Al-Habbash di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia.
Palestina juga akan mencari pengakuan kenegaraannya dari sejumlah negara Eropa, ujarnya, menambahkan.
Sebelumnya pada 10 Mei 2024, PBB mengadopsi sebuah resolusi yang memberikan hak istimewa khusus kepada Palestina sebagai negara pengamat.
Dewan Keamanan PBB pun diminta untuk mempertimbangkan kembali pengajuan keanggotaan Palestina.
Resolusi itu didukung oleh 143 negara, sementara sembilan negara menentang dan 25 negara menyatakan abstain.
Sumber: OANA-Sputnik
Berita Terkait
Hamas kecam 'aksi jahat' Israel di permukiman Beit Lahia, Gaza utara
27 Oktober 2024 14:49
Israel makin brutal, pasien anak tewas dalam serangan di RS Gaza
26 Oktober 2024 11:20
Israel lakukan genosida brutal di rumah-rumah sakit Gaza
25 Oktober 2024 16:57
150 warga Palestina di Gaza tewas, terluka akibat diserang Israel
25 Oktober 2024 14:25
Warga Palestina tak akan pernah tinggalkan Gaza dan Tepi Barat
25 Oktober 2024 09:14
Pertahanan sipil Gaza hentikan operasi usai personel ditahan Israel
24 Oktober 2024 10:54