Pangkalpinang (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama melakukan audiensi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota itu di kantor KPU setempat, Senin (28/10).
Budi menyebutkan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus menyusun langkah-langkah strategi dalam mencapai target 83 persen partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang.
“Sampai dengan masa tenang nanti kita harus turun ke lapangan dengan beberapa strategi seperti pemasangan flyer, medsos, hingga turun lapangan langsung mengajak para camat, lurah dan RT RW untuk bersama-sama memilih Wali Kota dan Gubernur khususnya di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Selain itu, Budi menjelaskan terkait dengan pemanfaatan dana hibah agar dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai dengan pengajuan dan peruntukannya.
Kata Budi, pada prinsipnya kolaborasi ini dilakukan untuk mencegah upaya terjadinya korupsi. Oleh karenanya ia mengingatkan kepada penyelenggara pilkada yang mendapatkan kucuran dana hibah agar dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jadi yang kami tekankan adalah langkah antisipasi itu,” ungkapnya.
Selain itu terkait capaian target partisipasi pemilih, Pemerintah Kota Pangkalpinang menargetkan sebesar 83 persen sesuai dengan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) yang lalu.
Sebab kata Dia, bahwa pilkada ini memiliki makna yang dekat dengan masyarakat karena memilih pemimpin daerah.
“Berkaca dari tahun sebelumnya lima tahun ke belakang cuma 56 persen ini sangat rendah dan target kita sama dengan pemilu kemarin 83 persen sesuai dengan sama dengan pemilu. Karena ini memilih pemimpin, memilih bapak, induk orang tua kita baik itu Kota Pangkalpinang maupun provinsi bangka Belitung, ” ujarnya.
Sementara Ketua KPU, Sobarian menyambut baik kunjungan Pj Wali Kota Pangkalpinang. Ia menuturkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU sudah memiliki program diantaranya Yok Ngupil dan Natak Seperadik di mana pihaknya melakukan kunjungan langsung ke masyarakat di 42 kelurahan.
Selain itu pada pertemuan tersebut, Sobarian juga meminta kepada Pj Wali Kota Pangkalpinang agar menekankan kepada RT/RW untuk membantu proses sosialisasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memeriahkan pesta demokrasi nantinya.
“Jadi meminta kepada beliau untuk menyampaikan kepada RT dan RW untuk membantu sosialisasi tanggal 27 November nanti untuk datang ke TPS. Tadi sudah di sampaikan tadi kalau ada stand banner atau apapun bisa menggunakan foto Pj Wali Kota untuk membuat ajakan datang ke TPS,” ujarnya.
Sobarian juga menjelaskan terkait dana hibah yang dikucurkan pemerintah kota sejumlah 23 milyar rupiah, hingga saat ini telah terserap mendekati 59 persen dan nanti akan membengkak menjelang akhir pelaksanaan pilkada.
“Nanti akan membengkak pada biaya KPPS. Ada pembayaran tenda, gaji KPPS dan pengadaan-pengadaan lainnya,” katanya.