Jakarta (ANTARA) - Batas zona bahaya untuk aktivitas masyarakat berada pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang statusnya diumumkan meningkat dari level III menjadi level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin pagi.
“Kami rekomendasikan untuk tidak ada aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi,” kata Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta.
Badan Geologi menjabarkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi dalam beberapa hari terakhir, hingga Jumat (1/11) terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter di puncak. Pada periode ini juga terekam gempa getaran banjir yang terjadi di Desa Dulipali, Kecamatan Ille Bura, Flores Timur.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur melaporkan setidaknya delapan orang meninggal dunia di Kecamatan Walanggitang akibat peningkatan aktivitas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki ini.
Baca juga: Update - Delapan orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Flores
Baca juga: Enam orang tewas akibat Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Badan Geologi di Desa Pululera, Kecamatan Walanggitang mendapati adanya tumpukan material lava pada bagian timur laut yang pergerakannya sangat lambat, dari citra satelit Sentinel 2 juga terlihat material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
Bahkan terbaru hasil pengukuran petugas menggunakan drone tercatat jarak aliran lava berada di sekitar 4,3 kilometer dari pusat kawah gunung api itu. Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan.
Di saat yang sama juga tercatat kenaikan gempa vulkanik dalam dan dangkal, yakni sebanyak 119 kali gempa vulkanik dalam, 19 gempa vulkanik dangkal dan 6 kali gempa tremor harmonik yang berlanjut sampai Sabtu (2/11). Sebelumnya jumlah vulkanik dalam rata-rata 10-12 kali dalam sehari. Gempa frekuensi rendah masih terekam pada periode ini mengindikasikan adanya aliran magma menuju permukaan.
Masyarakat yang berada di radius tujuh kilometer atau lebih dekat, juga patut mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Berita Terkait
BMKG ingatkan ancaman banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki
18 November 2024 13:25
BMKG sebut hanya angin yang mampu kurangi partikel debu vulkanik
13 November 2024 14:26
Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok
13 November 2024 13:42
Bandara Bali: 22 penerbangan internasional batal dampak erupsi gunung Lewotobi
13 November 2024 12:47
Terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
13 November 2024 09:15
Gunung Lewotobi Laki-Laki muntahkan abu setinggi 10 kilometer pagi ini
9 November 2024 08:33
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi setinggi 5.000 meter
7 November 2024 11:17
Gunung Lewotobi Laki-laki muntahkan awan panas guguran
7 November 2024 11:10