KPU Belitung selenggarakan debat publik kedua Pilkada 2024

Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menyelenggarakan debat publik Pilkada Belitung 2024 yang kedua di hotel BW Suite Tanjung Pandan pada, Kamis (14/11) besok.

"Debat publik kedua Pilkada Belitung 2024 akan berlangsung pada, Kamis (14/11) pukul 19.30 WIB di Hotel BW Suite," kata Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Belitung, Melly Triani di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, debat publik Pilkada Belitung 2024 mengusung tema "Penguatan Layanan Dasar dan Pemerataan Akses Berbasis Birokrasi yang Kuat dan Berintegritas Serta Berorientasi Pada Pelayanan Publik Menuju Masyarakat Tangguh dan Solid".

Ia mengatakan, debat publik kedua Pilkada Belitung 2024 akan menghadirkan tiga panelis dari berbagai unsur dan latar belakang diantaranya Wahyu Kurniawan S.IP, Dr. Dwi Haryadi, dan Sumarno, S.E.MM.

"Sedangkan moderator debat publik kedua Pilkada Belitung 2024 ada dua orang yakni Rudy Darwin, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog dan Eka Nuraini, Spd.MPd," ujarnya.

Melly menambahkan, pelaksanaan debat publik kedua Pilkada Belitung 2024 menjadi wadah masing-masing pasangan calon untuk mengkampanyekan program, visi, misi, dan gagasan kepada masyarakat pemilih.

"Kemudian pelaksanaan debat publik kedua ini menjadi sarana edukasi kepada masyarakat agar dapat mengetahui apa saja program dan visi-misi masing-masing pasangan calon," katanya.

Disampaikan, debat publik kedua Pilkada Belitung 2024 ini sekaligus menjadi kegiatan kampanye terbuka yang difasilitasi oleh KPU Belitung.

"Teknis pelaksanaan debat publik kedua ini masih sama dengan debat perdana kemarin yakni terbagi ke dalam enam segmen," ujarnya.

Menurut Melly, sedangkan tata tertib debat publik kedua ini masih sama dengan pelaksanaan debat publik perdana.

Ia berharap, agar masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Pilkada 2024 dapat mematuhi aturan tata tertib dan ketentuan dalam debat publik tersebut.

"Kami harapkan tidak boleh menggunakan isu SARA, saling menjatuhkan, dan menjelekkan. Jadi seperti itu, silahkan saling beradu gagasan, argumentasi, dan program kerja maupun visi misi dengan sehat tanpa saling menjatuhkan dan menyerang ranah pribadi," katanya.