Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dan berhenti merokok untuk menekan pasien pengidap penyakit jantung di daerah itu.
"Kami mengimbau masyarakat menerapkan prilaku sehat dan berhenti merokok untuk menekan kasus penyakit jantung ini," kata Kepala Dinkes Kepulauan Babel Andri Nurtito di Pangkalpinang, Jumat.
Dinkes mencatat pasien penyakit jantung di Kepulauan Babel pada Triwulan I 2024 mencapai 1.913 orang atau mengalami peningkatan signifikan dibandingkan selama 2023 sebanyak 620 orang pasien.
Ia mengatakan hasil pendataan Dinkes Kepulauan Babel selama Triwulan I Tahun 2024 jumlah penderita penyakit jantung sudah mencapai 1.913 orang atau mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pasien jantung selama 2023 sebanyak 620 orang.
Demikian juga jumlah pasien jantung selama 2022 mencapai 1.812 orang pasien dan mengalami peningkatan dibandingkan 2021 sebanyak 1.148 orang tersebar di tujuh kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Penyakit jantung ini tidak hanya dialami perokok aktif, tetapi juga masyarakat perokok pasif karena menghirup asap rokok dari orang merokok ini," katanya.
Kepala Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas II Kota Pangkalpinang Agus Syah mengatakan BKK membuka pelayanan konseling berhenti merokok guna mencegah berbagai penyakit akibat asap rokok tersebut.
"Kita membuka layanan konseling gratis untuk mengatasi kecanduan merokok ini," katanya.
Ia mengatakan layanan konseling berhenti merokok bagi masyarakat yang sudah kecanduan rokok ini sebagai langkah mengantisipasi berbagai penyakit berbahaya yang dialaminya maupun anggota keluarganya.
"Pelayanan konseling berhenti merokok tidak hanya dilakukan di BKK, tetapi juga puskesmas-puskesmas yang tersebar di kabupaten dan kota di Kepulauan Babel," katanya.