Sungailiat (ANTARA) - Yayasan Kelekak Budaya Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih dalam menulis cerita pendek (cerpen) dan baca puisi bagi pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di daerah itu.
Pimpinan Yayasan Kelekak Budaya Bangka Ira Esmeralda, di Sungailiat, Sabtu mengatakan, pelatihan ini penting dilakukan guna meningkatkan keterampilan berbahasa, kepribadian bagi pelajar.
Dia mengakui, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program yang sudah dirancang sebelumnya, karena cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berupa prosa yang cukup digemari oleh seluruh kalangan.
"Program kegiatan sudah lama kami rancang, namun baru sekarang baru dapat merealisasikan," ujar dia.
Melalui kegiatan ini, kata Ira Esmeralda, pihaknya ingin merangkul pelajar yang mempunyai potensi di bidang literasi. Dijadwalkan pada Januari 2025, akan dipanggil kembali untuk memperoleh pembelajaran yang lebih tinggi dibanding yang saat ini diikuti.
Ira Esmeralda menginginkan pada bulan Februari 2025, pihaknya dapat mendatangkan sastrawan nasional untuk menilai hasil kegiatan yang dilaksanakan hari ini serta berbagi ilmu dengan para peserta.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Vini Awilia, berpendapat kegiatan baik karena dapat menjadi wadah anak-anak mengembangkan bakat berliterasi.
"Kami apresiasi kegiatan yang digagas Yayasan Kelekak Budaya Bangka karena memberikan ruang bagi anak untuk mengembangkan bakat di bidang literasi sekaligus ruang pembinaan generasi dari para pegiat literasi di bidang cerpen dan puisi," jelasnya.
Ia berkeyakinan, kegiatan ini pula sebagai ajang estafet mempersiapkan tokoh sastra yang dapat meneruskan perjuangan para pegiat literasi dan peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Ketua Dewan Kesenian Bangka Wandasona Alhamd berpendapat kegiatan pelatihan menulis cerita pendek dan baca puisi sejalan dengan program Dewan Kesenian Bangka yakni membangun dan menjaga ekosistem berkesenian di Negeri Sepintu Sedulang.
"Kami siap bersinergi dengan pihak yayasan agar di tahun 2025 mendatang, kegiatan serupa dapat diselenggarakan dengan harapan dapat diikuti oleh peserta yang lebih banyak," kata Wandasona Alhamd.
Wandasona menilai, program kegiatan ini menjadi sebuah ekosistem seni berkelanjutan dengan kesadaran dan ide kreatif. Komunitas seni berencana bahkan secara mandiri menggelar kegiatan untuk mewadahi potensi para generasi.