Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan penerapan metode gampang asyik dan menyenangkan (gasing) dalam pembelajaran matematika.
"Metode gasing ini sebenarnya sudah kita terapkan sejak lama bagi pelajar SD dan SMP, namun perlu dioptimalkan agar lebih mudah diserap siswa," kata Plt Kepala Dindik Bangka Tengah Sihombing di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, metode gasing dalam mata pelajaran matematika tentu saja untuk memudahkan pelajar dalam menyerap ilmu, lebih menyenangkan sehingga pelajar menyukai mata pelajaran ilmu pasti ini.
"Kebanyakan pelajar kurang bersemangat ketika dihadapkan pada pelajaran matematika, sehingga penyerapan ilmunya tidak maksimal sehingga diperlukan gasing yang merupakan metode yang membuat pelajar suka dengan mata pelajaran ini," katanya.
Sihombing mengatakan, saat ini Bangka Tengah sudah mempunyai instruktur gasing yang juga menjadi trainer nasional.
"Pengimbasan metode gasing kepada guru di Bangka Tengah juga sudah berjalan dengan baik, namun dalam penerapannya ternyata tidak semudah yang kita bayangkan karena tidak semua guru bisa menerapkan metode ini,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, metode gasing selama ini sudah berjalan dengan baik karena guru sudah profesional dan pelajar juga senang mengikuti mata pelajaran matematika.
"Metode gasing ini tidak hanya untuk siswa saja, tetapi guru juga mesti memahaminya agar penerapannya lebih maksimal," ujarnya.
Trainer gasing nasional Arnacikalati yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN 5 Simpangkatis menyampaikan kendala yang terjadi saat penerapan metode gasing.
“Meningkatkan numerasi di Bangka Tengah butuh perjuangan dan proses karena beralih ke hal yang baru itu sulit, terutama bagi para tenaga pendidik atau guru," ujarnya.
Ia mengatakan, seiring berjalan waktu metode gasing mulai dikuasai para guru dan siswa juga sudah merasa senang mengikuti mata pelajaran matematika.
"Jadi memang kita harus berusaha keras untuk terus memberikan penguatan metode gasing kepada siswa di Bangka Tengah,” kata Arnacikalati.
