Belitung (ANTARA) - Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung Polres Belitung dalam menolak aktivitas dan keberadaan geng motor di daerah itu.
"Kami mendukung Polres Belitung dalam upaya menolak keberadaan geng motor," kata Ketua PCNU Belitung, Suyanto di Tanjungpandan, Selasa.
Menurut dia, selain itu, PCNU Belitung juga menyambut baik kegiatan sosialisasi penolakan aktivitas dan keberadaan geng motor yang terus digencarkan kepada para pelajar setempat.
"Sosialisasi yang dilakukan ke sekolah-sekolah kami nilai sangat baik sekali karena bisa memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya geng motor," ujarnya.
Ia mengatakan, keberadaan geng motor dapat menggangu keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, lanjut dia, aktivitas geng motor juga bisa berujung pada tindakan kriminalitas.
"Kemudian aktivitas geng motor juga sering memakai kendaraan yang tidak sesuai dengan standar dan berperilaku melanggar ketertiban di lingkungan masyarakat," katanya.
Suyanto menambahkan kondisi ini berbanding terbalik dengan budaya masyarakat Belitung yang ramah, santun, rukun, dan damai.
"Sehingga keberadaan maupun aktivitas geng motor sangat meresahkan sekali," katanya.
Dirinya mengimbau agar para pelajar dan pemuda di daerah itu dapat menolak dan tidak terlibat dalam aktivitas geng motor karena sangat merugikan diri sendiri dan masa depan.
"Mari kita ciptakan Belitung yang kondusif, tertib, sejuk, dan maju dengan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat serta menumbuhkan sikap peduli dengan sesama," ujarnya.