Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ekonomi Kepulauan Babel 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp107,50 triliun.
"Ekonomi Kepulauan Babel diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp60,80 triliun dan PDRB per kapita Rp70,19 juta," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2024 tumbuh sebesar 0,77 persen, melambat dibandingkan 2023 yang tumbuh sebesar 4,38 persen.
Sementara itu dari sisi produksi, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber
pertumbuhan terbesar berasal dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga.
"Ekonomi Kepulauan Babel pada triwulan IV-2024 bila dibandingkan triwulan IV-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 0,94 persen dan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan yang tumbuh sebesar 9,98 persen," katanya.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 6,42 persen.
Ia menambahkan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2024 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 3,48 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh 8,02 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 27,82 persen.
"Ekonomi Pulau Sumatera triwulan IV-2024 secara y-on-y tumbuh sebesar 4,60 persen, sedikit meningkat bila dibandingkan capaian triwulan IV-2023 yang tumbuh
sebesar 4,59 persen," katanya.