Dubai/London (Antara Babel) - Sengketa minyak antara Arab Saudi dan Iran kembali memuncak pada sebuah pertemuan pakar-pakar OPEC pekan lalu ketika Saudi mengancam menaikkan kembali produksi minyaknya untuk menurunkan lagi harga minyak dunia jika Iran menolak membatasi pasokannya.
Sengketa antara dua anggota kelas berat OPEC yang keduanya juga terlibat perang terselubung di Suriah dan Yaman, kerap terjadi tahun-tahun belakangan ini.
Ketegangan sempat mereda beberapa bulan lalu ketika Saudi setuju mendukung pakta pembatasan pasokan minyak dunia sehingga menaikkan prospek OPEC dalam mengambil langkah untuk menaikkan harga minyak.
Namun pada sebuah pertemuan para pakar OPEC pekan lalu, kedua negara kembali bersengketa, kata empat sumber OPEC yang menghadiri pertemuan itu dan meminta Reuters tidak mengungkapkan identitas mereka.
"Saudi mengancam menaikkan produksi mereka sampai 11 juta barel per hari dan bahkan 12 juta barel per hari, sehingga akan membuat harga minyak turun, dan mengancam menarik diri dari pertemuan," kata seorang sumber OPEC yang menghadiri pertemuan itu kepada Reuters.
Baik OPEC, Saudi, maupun Iran menolak mengomentari kabar yang disampaikan sumber-sumber OPEC kepada Reuters itu.
Berita Terkait
Sejumlah maskapai siap membuka penerbangan internasional ke Indonesia
7 Agustus 2024 19:43
Deretan film Tanah Air yang menghiasi festival film mancanegara
25 Desember 2023 09:20
Mencicip beragam makanan kekinian di Foodprint Grand Indonesia
12 Oktober 2023 11:58
Mengenal "Gerbang Neraka" di Asia Tengah yang jadi destinasi populer
17 September 2023 12:40
Belitung siapkan agenda pariwisata berkelas internasional
6 Juni 2023 18:37
Promosi digital efektif kenalkan pariwisata Babel di ASEAN
18 Mei 2023 10:01
Homestay Barokah Toboali tampung wisatawan lokal hingga mancanegara
26 Januari 2023 21:35
DMM G20 sukses di Pulau Belitung makin dikenal dunia
11 September 2022 17:27