Mentok, Babel (ANTARA) - Kehadiran Farm Estate di Tanjungular, Mentok, Kabupaten Bangka Barat merupakan program yang dilakukan PT Timah Tbk dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah operasional perusahaan.
Selain itu, kehadiran kawasan agribisnis yang dirancang untuk dijadikan perkebunan modern tersebut juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
"Dulu saya bekerja di tambang laut, namun karena kondisi cuaca dan pendapatan yang tidak menentu, akhirnya memilih ikut ajakan teman bekerja di sini," kata salah satu warga Airputih, Alex di Mentok, Senin.
Menurut dia, keberadaan Farm Estate PT Timah di lokasi itu sudah cukup berhasil karena saat ini sudah mulai panen berbagai jenis sayuran.
"Bila tidak ada kendala, misalnya serangan hama dan lainnya, kita sudah bisa panen bayam sesuai masa 20 hari sudah panen, sedangkan jagung sampai tiga bulan," kata Alex.
Farm Estate di Tanjungular merupakan inisiatif PT Timah dalam mendukung ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
Program Farm Estate Tanjung Ular dilakukan di lahan PT Timah seluas 3,5 hektare tersebut ditanami berbagai jenis sayuran, seperti kangkung, bayam, cabai, jagung, kacang, lalu, lengkuas dan lainnya, selain itu juga tanaman buah, seperti mangga, jeruk, pepaya dan kelapa.
Saat ini Farm Estate Tanjungular telah membuahkan hasil, beragam sayuran seperti bayam dan jagung berhasil dipanen di lahan seluas 3,5 hektar ini.
Dalam pengelolaan lahan tersebut, PT Timah melibatkan masyarakat sekitar untuk sehingga memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat.
Alex dan Gabut merupakan warga lokal yang terlibat dalam program itu, mereka bersyukur dilibatkan PT Timah dalam mengelola kawasan Farm Estate Tanjung Ular sehingga mereka bisa bekerja.
Farm Estate Tanjungular dukung ketahanan pangan
Senin, 17 Februari 2025 20:52 WIB
