Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2025-2030, Djoni Alamsyah dan Syamsir disambut secara adat Melayu saat tiba di rumah adat Melayu Belitung.
"Pada hari ini telah kami laksanakan penyambutan Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2025-2030 baik secara adat maupun kearifan lokal," kata Ketua Lembaga Adat (LAM) Melayu Belitung, Achmad Hamzah di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, penyambutan kedatangan Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2025-2030 yang dilakukan secara adat maupun kearifan lokal ini diharapkan dapat mendatangkan keberkahan.
"Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung dapat hidup dengan damai, tenang, serta mendengar aspirasi masyarakat," ujarnya.
Achmad Hamzah menjelaskan, kedatangan Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2025-2030 disambut seumpama sepasang pengantin.
"Mengapa disambut sebagai sepasang pengantin karena upaya kita memuliakan manusia," katanya.
Selain itu, pasangan Djoni Alamsyah dan Syamsir juga disambut dengan iringan tabuhan hadrah dan lantunan shalawat Nabi Muhammad SAW.
Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2025-2030 juga ikut melaksanakan sujud syukur di rumah adat Melayu Belitung.
"Dilanjutkan dengan pembacaan doa dan kata sambutan dari LAM Belitung serta pemberian ucapan selamat," ujarnya.
Ia menambahkan, di sela-sela acara penyambutan juga dilakukan tradisi 'tabur beras kunyit'.
"Tabur beras kunyit ini bagi orang Melayu adalah simbol menolak balak (bahaya)," katanya.
Di samping itu, rumah dinas jabatan Bupati Belitung yang bersebelahan dengan rumah adat Melayu Belitung juga ikut mendapatkan prosesi secara adat dan kearifan lokal.
"Tujuannya agar Bupati Belitung tenang dan aman di rumahnya yang baru karena beliau adalah pendatang baru," ujarnya.