Koba, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menempatkan sejumlah personel di pesisir laut Desa Batu Beriga untuk mencegah terjadinya konflik pertambangan bijih timah, karena masifnya penolakan dari warga setempat.
"Kehadiran aparat di lokasi bukan untuk mengintimidasi warga, melainkan sebagai langkah preventif guna mencegah potensi konflik di tengah perbedaan pendapat antara masyarakat yang pro dan kontra terhadap aktivitas pertambangan bijih timah," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha di Koba, Selasa.
Aditya mengatakan saat ini Polres Bangka Tengah bersama unsur TNI dan Brimob Polda Babel telah menarik ratusan personel dari Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, setelah sebelumnya membangun posko pengamanan guna menjaga stabilitas keamanan terkait aktivitas penambangan timah di laut yang direncanakan oleh PT Timah Tbk.
"Perlu kami sampaikan kepada warga, bahwa kami hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah adanya benturan antarkelompok masyarakat. Tidak ada upaya intimidasi atau pemaksaan, semua dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis," ujarnya.
Baca juga: DPRD Babel berharap PT Timah tunda aktifitas di Laut Beriga hindari potensi konflik
Menurut dia, penarikan personel ini merupakan langkah strategis untuk meredakan ketegangan dan sekaligus memberi ruang bagi masyarakat serta para pihak terkait untuk berdialog dalam rangka mencari solusi terbaik.
"Saat ini, masih ada yang perlu dibahas lebih lanjut antara warga dan BUMDes sebagai mitra PT Timah. Kami ingin semua pihak menyelesaikan persoalan dengan cara yang bijak dan sesuai dengan aturan hukum," ujarnya.
Aditya juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang dapat memicu ketegangan. Polres Bangka Tengah tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan siap mengawal setiap proses komunikasi yang bertujuan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
"Kami berharap masyarakat tetap menjaga situasi yang kondusif dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pandangan. Kepolisian akan selalu bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," tutupnya.