Koba, Babel (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), untuk mencegah pelanggaran dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
'Manfaat HAKI ini antara lain mendapat perlindungan hukum, meningkatkan kepercayaan, memberikan nilai tambah, mendapat bukti kepemilikan sah dan mendapat nilai ekonomis atau royalti," kata Kepala Kanwil Kemenkum Babel Harun Sulianto saat menyosialisasikan HAKI di Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis.
Harun memberikan apresiasi atas diraihnya Sertifikat Indikasi Geografis dengan nama Produk Madu Pelawan Namang yang diberikan oleh Menteri Hukum, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual u.b Direktur Merek dan Indikasi Geografis.
"Sertifikat ini sangat susah untuk didapatkan, harus melalui uji laboratorium yang berlapis. Kami berpesan kepada seluruh jajaran Pemda agar dapat menjaga produk eksekutif ini, karena Madu Pelawan memiliki kandungan yang sangat khas dan unik," ujarnya.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda mengatakan, kasus pelanggaran HAKI semakin marak terjadi dan sosialisasi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya melindungi dan menghargai hasil karya kekayaan intelektual.
"Perlu menyebarkan informasi tentang manfaat dan keuntungan mendaftarkan kekayaan intelektual, mendorong masyarakat untuk menghormati hak-hak orang lain dan menghindari pelanggaran hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, pembajakan karya cipta, serta produksi dan distribusi barang palsu, adalah beberapa contoh pelanggaran yang sering ditemukan di era digital dan globalisasi ini.
"Kasus seperti ini tidak hanya merugikan pemilik HAKI, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dalam dunia usaha, merusak persaingan yang sehat, dan menghambat kemajuan ekonomi di daerah," ujarnya.
Efrianda mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perlindungan HAKI.
"Kita harus menyadari bahwa HAKI bukan hanya hak individu atau perusahaan, tetapi juga bagian dari kekayaan nasional yang harus kita jaga dan lindungi bersama," tutupnya.