Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump, Rabu (19/3), mengatakan bahwa Iran harus menghentikan sepenuhnya bantuan apa pun yang diduga diberikannya kepada kelompok pemberontak Houthi di Yaman, dan bersumpah untuk menghancurkannya.
Trump mengatakan laporan menunjukkan bahwa Teheran telah mengurangi dukungannya terhadap Houthi, tetapi mengatakan Iran "masih mengirimkan pasokan dalam jumlah besar." Tidak jelas apakah presiden mengacu pada laporan dari pejabatnya atau media.
"Iran harus menghentikan pengiriman pasokan ini SEGERA. Biarkan Houthi bertarung sendiri," katanya di situs media sosial miliknya.
"Bagaimana pun mereka kalah, tetapi dengan cara ini mereka kalah dengan cepat. Kerusakan luar biasa telah menimpa kaum barbar Houthi, dan lihat bagaimana keadaan akan semakin memburuk --- ini bahkan bukan pertarungan yang adil, dan tidak akan pernah adil. Mereka akan benar-benar musnah!" tambahnya.
Sebelumnya pada Rabu (19/3), Houthi melaporkan serangkaian serangan baru oleh pesawat tempur AS di wilayah di Yaman utara dan barat, menurut media lokal.
Sementara itu, juru bicara militer kelompok itu Yahya Saree mengumumkan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa kelompoknya menargetkan kapal induk USS Harry Truman di Laut Merah dengan beberapa roket dan pesawat nirawak.
Dia mencatat bahwa serangan itu adalah yang keempat dalam 72 jam.
Pada Selasa malam, kelompok Houthi berduka atas tewasnya 10 perwira militernya dalam serangan AS di Yaman.
Anadolu mengatakan AS telah melakukan lebih dari 60 serangan di Yaman sejak Sabtu, menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden dengan rudal dan pesawat nirawak sejak akhir 2023, mengganggu perdagangan global atas apa yang dikatakannya sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza.
Kelompok tersebut menghentikan serangannya ketika gencatan senjata diumumkan pada Januari antara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, tetapi mengancam akan melanjutkan serangan ketika Israel memblokir semua bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 2 Maret.
Sumber: Anadolu