Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akhirnya melangkah ke semifinal untuk kali pertama sepanjang tur BWF musim 2025.
Pencapaian ini diraih pasangan peringkat kedelapan dunia itu di BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2025 setelah mengalahkan wakil Thailand Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong 21-13, 21-15 di St. Jakobshalle, Basel, Jumat malam WIB.
“Kami bertemu mereka pekan lalu di All England dan menang, tapi kami tidak boleh menganggap remeh lawan. Jadi, kami tetap waspada, apalagi kondisi lapangan dan shuttlecock sangat berbeda,” ujar Amallia Cahaya Pratiwi atau yang akrab disapa Tiwi dalam keterangan tertulis seusai laga.
Kemenangan ini juga mempertegas dominasi Ana/Tiwi atas pasangan asal Negeri Gajah Putih tersebut. Sebelumnya, mereka juga menang di Super 300 Taipei Open 2024 dua gim langsung 25-23, 21-16 dan berlanjut di Super 1000 All England 2025, pekan lalu, dengan skor 21-7, 21-9.
“Kami banyak melakukan reli hari ini karena mereka juga tidak mudah mati sendiri. Jadi, kami fokus mencari celah untuk mencetak poin di tengah reli panjang,” kata Tiwi.
Ana menambahkan kunci kemenangan mereka kali ini adalah menjaga kewaspadaan terhadap kebiasaan lawan.
“Kami saling mengingatkan untuk tetap fokus, terutama pada pukulan colongan mereka,” ujarnya.
Lolos ke semifinal Swiss Open 2025 menjadi pencapaian terbaik Ana/Tiwi musim ini. Dalam empat turnamen sebelumnya, prestasi terbaik mereka adalah mencapai perempat final di Super 500 Indonesia Masters 2025 pada 21-26 Januari.
Selebihnya, mereka terhenti di babak pertama di Super 1000 Malaysia Open 2025 (7-12 Januari) dan Super 300 Thailand Masters 2025 (28 Januari-2 Februari), serta All England di babak kedua.
Adapun pada semifinal Swiss Open 2025, Ana/Tiwi akan berhadapan dengan unggulan kelima asal China Jia Yifan/Zhang Shuxian yang sebelumnya mengalahkan Hu Ling-fang/Jheng Yu-Chieh dua gim langsung 21-18, 21-11.
“Besok bertemu Jia Yifan/Zhang Shu Xian. Ini akan jadi pertemuan pertama dan kami harus bisa meredam kecepatan mereka,” kata Tiwi.