Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar apel kebangsaan untuk mendeklarasikan tekad bersama dalam memelihara kebhinnekaan cinta damai di provinsi itu pada Rabu pagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Yuswandi A Temenggung di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan apel kebangsaan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya kita melestarikan rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang dilandasi oleh semangat cinta damai.
"Untuk melestarikan rasa persatuan dan kesatuan di tengah kebhinnekaan masyarakat diperlukan langkah kongret dalam bentuk saling hormat menghormati dan menghargai keberadaan suku, ras, agama termasuk juga dengan menghargai budaya, filosofi dan adat istiadatnya," katanya.
Menurutnya, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika dapat menyatukan seluruh komponen bangsa di tengah kemajemukannya yang telah menjadi kesepakatan bersama.
"Untuk itu, saya meminta seluruh komponen masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memiliki sikap dan menjaga serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa demi terciptanya kedamaian dan tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Dalam apel tersebut dibacakan deklarasi bersama tekad memelihara khebinnekaan cinta damai oleh Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Effendi Harun dan diikuti oleh seluruh peserta dan undangan apel.
Deklarasi yang dibacakan oleh Effendi Harun menyebutkan tekad seluruh komponen masyarakat Bangka Belitung untuk menjaga kerukunan hidup antar umat beragama di Babel, tekad mengedepankan dialog antar pemuka agama dan umat beragama dengan prinsip musyawarah dan mufakat demi terciptanya suasana kedamaian dan kerukunan umat beragama.
Dalam apel tersebut juga menyatakan tekad menjalankan ibadah dengan baik sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan tidak terpengaruh oleh bentuk provokasi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan, tekad mencegah tumbuhnya gerakan radikalisme dan terorisme di Babel dan terakhir tekat untuk berperan aktif menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.