Pangkalpinang (Antara Babel) - Taruna Siaga Bencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berlakukan siaga bencana angin puting beliung, guna mengoptimalkan penanganan dan bantuan korban bencana alam itu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin puting beliung, karena potensi bencana ini cukup tinggi selama musim hujan ini," kata Koordinator Tagana Provinsi Kepulauan Babel, Eko Susilo di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan selama November 2016 tercatat sudah delapan kejadian angin puting beliung dan telah merusak puluhan rumah warga di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung.
"Kejadian terakhir angin puting beliung terjadi di Kota Pangkalpinang pada Selasa (22/11) dan merusak sembilan rumah warga," katanya.
Ia mengatakan bencana alam selama musim hujan ini didominasi angin puting beliung, selanjutnya banjir, genangan air dan sambaran petir.
"Kami telah menyiagakan seluruh personil Tagana di provinsi, kabupaten/kota untuk penanganan dan membantu korban bencana," ujarnya.
Ia menjelaskan jumlah personil Tagana se-Kepulauan Babel sebanyak 477 orang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Kami berharap dengan kesiapsiagaan personil Tagana ini dapat memberikan bantuan evakuasi, sandang dan pangan dengan cepat kepada korban bencana," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin puting beliung ini dengan tidak beraktivitas di luar rumah saat hujan lebat turun.
"Kami kurang tahu pasti potensi angin puting beliung di Pulau Bangka dan Belitung tinggi, namun demikian masyarakat untuk waspada dan melapor ke pos-pos Tagana di daerah masing-masing guna mempercepat penyaluran bantuan," ujarnya.