Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai ekspor timah dan nontimah Kepulauan Babel selama Februari 2025 mencapai 145,49 juta dolar Amerika Serikat, atau tumbuh 92,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya 75,56 juta dolar AS.
"Secara year on year, ekspor Kepulauan Babel mengalami kenaikan signifikan mencapai 675,58 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan nilai komoditas timah Provinsi Kepulauan Babel pada Februari 2025 mencapai 144,94 juta dolar AS atau naik 133,20 persen dibandingkan bulan sebelumnya 101,44 juta dolar AS. Demikian juga nontimah 44,05 juta dolar AS atau naik 37,38 persen dibandingkan Januari 2025.
"Timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, di mana Tiongkok menjadi negara tujuan utamanya," ujarnya.
Ia menyatakan selama Januari hingga Februari 2025, sebanyak 48,14 persen ekspor timah dikirim ke Tiongkok dengan nilai sebesar 69,78 juta dolar AS. Korea Selatan sebesar 12,66 persen dan Singapura 12,52 persen, selanjutnya Belanda serta Jepang.
"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 84,37 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia dengan total nilai ekspor pada Januari-Februari 2025 sebesar 122,28 juta dolar AS," katanya.
Ia menambahkan nilai ekspor Februari 2025 dibandingkan dengan Januari 2025 (m-to-m), terjadi pertumbuhan signifikan ke 5 negara terbesar tujuan ekspor timah yaitu sebesar 131,37 persen.
"Tiongkok tumbuh hingga 59,47 persen, Korea Selatan dan Singapura juga tumbuh sebesar 83,22 persen dan 622,88 persen. Belanda merupakan negara dengan pertumbuhan tertinggi hingga 1.015,34 persen," katanya.