Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Umat Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berduka atas berpulangnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun.
"Umat Katolik seluruh dunia termasuk umat Katolik di Belitung berduka cita atas meninggal dunianya Paus Fransiskus," kata Sekretaris Pipa Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, Yohannes Djohan Wijaya di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, Paus Fransiskus meninggal dunia di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pada pukul 07.35 waktu Roma, sebagaimana diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo dari Kamar Apostolik di Casa Santa Maria.
Djohan mengatakan, seluruh hidup Paus Fransiskus telah didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya.
"Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama yang berpihak pada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan. Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami mempersembahkan jiwa Paus Fransiskus kepada cinta kasih yang tak terbatas dari Allah Tritunggal," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Paus Fransiskus telah memberikan teladan yang sederhana, sangat memanusiakan manusia, penuh kasih, dan mengecam adanya peperangan dan konflik.
"Pesan tersebut bisa tertanam di dalam jiwa umat Katolik seluruh dunia. Sehingga umat manusia bisa hidup penuh suka cita tanpa konflik, perang, dan perbedaan status sosial," katanya.
Djohan mengajak umat Katolik di daerah itu untuk mendoakan kepergian Paus Fransiskus.
Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan akan menggelar doa arwah untuk Bapa Paus Fransiskus pada, Selasa (22/4) besok pukul 18.00 WIB
"Rest in Peace (RIP) Pope Francis Paus untuk semua orang, Gembala berbau domba," katanya.