Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memangkas 50 persen anggaran perjalanan dinas seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) guna mengatasi defisit anggaran pada caturwulan I 2025.
"Kita fokus melakukan efisiensi anggaran tahap dua untuk mengatasi defisit anggaran pada caturwulan pertama tahun ini," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Fery Afriyanto di Pangkalpinang, Senin.
Fery Afriyanto juga sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepulauan Babel menyatakan dalam mengatasi defisit APBD pada caturwulan I 2025 ini, TAPD telah mengajukan alternatif untuk kembali melakukan pemangkasan anggaran pada perjalanan dinas di seluruh perangkat daerah sebesar 50 persen dari anggaran yang disediakan sekitar Rp70 miliar.
"Jika dirata-ratakan tiap perangkat daerah hanya akan menerima Rp1,1 miliar per tahun untuk perjalanan dinasnya. Nominal tersebut masih akan dilakukan penyesuaian dalam skala prioritas," katanya.
Ia menyatakan saat ini postur APBD 2025 di Pemprov Kepulauan Babel mengalami pergeseran. Pada caturwulan I periode April 2025 dengan total Rp2,370 triliun, angka tersebut menurun Rp20,8 miliar dari APBD 2025 yang sebelumnya berada pada Rp2,391 triliun.
"Defisit ini juga 'disumbang' dari sisa lebih pembiayaan anggaran dana alokasi umum pemerintah pusat yang mengalami pemotongan sekitar Rp49 miliar, sebelumnya mendapat Rp163 miliar, kini hanya mendapat Rp114 miliar," katanya.
Ia menekankan fokus efisiensi yang sudah dilakukan akan dialokasikan untuk belanja yang prioritas sebagaimana arahan pemerintah pusat seperti bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur.
"Ada kegiatan yang harus ditahan, dikurangi, sehingga seimbang antara pendapatan dan belanja daerah ini," ujarnya.