Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadirkan aplikasi Sistem Screening Kesehatan Jiwa (Sihawa) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kejiwaan masyarakat di daerah itu.
"Aplikasi Sihawa ini merupakan terobosan baru untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat," kata Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Senin.
Ia mengatakan inovasi Sihawa diterapkan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kepulauan Babel di Sungailiat, Kabupaten Bangka merupakan sistem screening kesehatan jiwa berbasis digital yang dapat diakses kapan dan di mana saja oleh masyarakat.
“Hadirnya Sihawa ini untuk meningkatkan mutu pelayanan publik dengan smart government dengan menyediakan layanan screening kesehatan jiwa yang mudah diakses oleh masyarakat luas,” katanya.
Ia menyatakan penerapan Sihawa tidak lepas dari peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat melalui inovasi pelayanan publik dengan suatu terobosan, gagasan kreatif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Saya berharap inovasi ini dapat memberikan dampak yang positif untuk langkah lebih maju lagi dalam mendukung pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat,” ujarnya.
Dia menilai hingga saat ini kinerja RSJD sudah bagus.
Ia mengharapkan Sihawa digunakan untuk kepentingan masyarakat karena dengan aplikasi ini pelayanan menjadi lebih cepat dan lugas.
“Jangan banyak pasien di rumah sakit ini karena tidak baik, negara yang sehat adalah rumah sakitnya kosong, sebaliknya jika negara tidak sehat maka rumah sakitnya penuh,” katanya.
Direktur RSJD Kepulauan Babel dr Ria Agustine mengungkapkan pentingnya Sihawa untuk menepis stigma sosial di masyarakat yang menghambat, yaitu selama ini belum tersedia screening yang mudah dan cepat untuk masyarakat luas serta masyarakat cenderung melakukan diagnosa mandiri yang masih kurang tepat.
“Kami berinisiatif untuk memunculkan suatu terobosan dengan inovasi yang kami beri nama Sihawa yang merupakan kloning dari sistem screening kesehatan jiwa,” katanya.