Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk telah menenggelamkan 1.434 unit rumah ikan buatan di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menyukseskan program "fishing ground" berkelanjutan dan kesejahteraan nelayan di wilayah operasional perusahaan itu.
"Dalam lima tahun terakhir ini, PT Timah Tbk telah menenggelamkan 1.434 rumpon," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyatakan fishing ground ini merupakan area yang dibuat atau dikelola khusus untuk meningkatkan produktivitas perikanan, dengan harapan program ini dapat menambah wilayah tangkapan ikan nelayan tradisional di wilayah operasional perusahaan.
"Dengan adanya program ini, nelayan tidak perlu terlalu jauh untuk melaut mencari ikan. Mereka cukup mencari ikan di kawasan rumpon yang ditenggelamkan PT Timah Tbk," katanya.
Ia menyatakan program fishing ground juga dapat membantu nelayan setempat lebih terarah dan hemat bahan bakar minyak kapal dalam mencari ikan. Untuk itu, PT Timah mengajak masyarakat untuk menjaga lokasi spot fishing ground.
"Program fishing ground merupakan salah satu inisiatif PT Timah menjaga keberlanjutan eksositem laut yang dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat nelayan, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujar Anggi.
Ia menambahkan program fishing ground yang dilaksanakan PT Timah Tbk juga selaras dengan implementasi Eniviromental Social Governance (ESG) yang dilaksanakan perusahaan dengan memberdayakan kelompok masyarakat dalam hal ini nelayan.
"Ini adalah komitmen PT Timah dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung kesejahteraan nelayan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan menghadirkan areal tangkapan ikan bagi nelayan," katanya.