Astana (Antara Babel) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin mengawali kunjungan kenegaraan di Kazakhstan dengan mengunjungi Taman Makam Pahlawan "Defenders of Motherland" (Pembela Tanah Air) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Setelah makan siang sekitar jam 15.00 waktu setempat Presiden akan diterima oleh Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dalam suatu sambutan kenegaraan.
Kedua kepala negara akan melakukan pertemuan empat mata serta memimpin delegasi masing-masing negara dalam suatu pertemuan bilateral untuk membahas kerja sama kedua negara di bidang-bidang seperti perdagangan, investasi, ketahanan pangan dan energi, sosial budaya, dan pendidikan.
Mereka juga akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di bidang ekonomi serta kerja sama diplomatik dan kebudayaan antara kedua negara.
Pada Senin malam, Presiden Yudhoyono beserta rombongan akan menghadiri jamuan santap malam kenegaraan.
Presiden Yudhoyono beserta rombongan tiba di bandara internasional Astana, Kazakhstan, pada Minggu malam sekitar pukul 21.45 waktu setempat atau 22.45 WIB.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan itu, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa beserta Ny. Sranya Natalegawa.
Kazakhstan merupakan persinggahan pertama Presiden Yudhoyono beserta rombongan dalam rangkaian kunjungan tiga negara -- Kazakhstan, Polandia, dan Rusia -- selama 1-7 September.
Berita Terkait
Profil Iftitah Sulaiman, mantan ajudan SBY yang siap wujudkan pemerataan
21 Oktober 2024 13:54
Nama-nama Presiden RI beserta profil singkatnya
7 Oktober 2024 21:57
Prabowo bakal pajang lukisan dari SBY di Istana Presiden yang baru
28 Maret 2024 01:44
AHY sebut Prabowo beri perintah siapkan kader Demokrat untuk kabinet
28 Maret 2024 01:42
TKN: pertemuan Prabowo-SBY bahas kelanjutan program presiden pendahulu
26 Februari 2024 09:00
Capres Prabowo temui SBY di Pacitan Jatim
17 Februari 2024 17:43
SBY minta "kursi" yang sudah ada dipertahankan
16 Januari 2024 16:43