Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan bimbingan teknis literasi informasi bagi para pustakawan, guru, dan pegiat literasi di daerah itu.
"Kegiatan bimtek ini bertujuan memberikan bimbingan kepada pustakawan, guru, dan pegiat literasi tentang literasi informasi atau kemampuan mengenali, penelusuran informasi, dan pemanfaatan informasi dari sumber yang relevan," kata Kepala DPKD Belitung, Pari di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, selain itu, bimbingan teknis ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenali kebutuhan informasi, mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang efektif dan efisien.
"Kemudian meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi informasi di dalam berbagai aspek kehidupan serta mengembangkan ketrampilan praktis dalam menjaring informasi, dan menggunakan sumber-sumber yang kredibel," ujarnya.
Pari menambahkan, bimtek literasi informasi ini juga bertujuan memperkuat keterampilan literasi informasi yang merupakan kemampuan dasar dalam menghadapi era informasi yang terus berkembang.
Kegiatan bimtek ini menghadirkan sebanyak tiga narasumber yakni Ahmad Muslim dari Perpusnas RI, Marcus Crisinus Tedja Pramana dari media daring Indeks Babel, dan Ichsan Zainul Hakim dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Belitung.
Disampaikan, peserta bimtek terdiri dari sebanyak 10 orang pustakawan, 21 orang pengelola perpustakaan sekolah dan desa, 11 orang guru, dan delapan pegiat literasi yang rata-rata terhimpun dalam kelompok "Satu Guru Satu Buku".
"Mudah-mudahan bimtek literasi ini akan bermanfaat bagi kita untuk memberikan hasil yang optimal," katanya.
Dirinya berharap agar bimtek literasi ini dapat meningkatkan kompetensi para peserta di bidang perpustakaan dan literasi informasi di era disrupsi informasi saat ini.
Pj Sekda Belitung, Marzuki di Tanjungpandan, Senin mengapresiasi kegiatan bimtek ini karena literasi informasi sebagai bekal utama dalam menghadapi derasnya arus informasi di era digital.
"Literasi informasi bukan hanya sekedar membaca, tetapi juga memahami, menyaring, dan mengolah informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat," ujarnya.
Disampaikan, pihaknya mendukung penuh inisiatif DPKD Belitung yang terus mendorong peningkatan kapasitas SDM di bidang literasi.
"Apalagi pustakawan, guru, dan pegiat literasi merupakan garda terdepan dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan kritis terhadap informasi," katanya.