Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menjadikan Hutan Kota Mentok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai kawasan konservasi untuk melindungi keberadaan flora dan fauna endemik di daerah itu.
“Kawasan konservasi ini merupakan PT Timah berkomitmen untuk melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Hutan Kota Mentok seluas 5,6 hektare di Kabupaten Bangka Barat ini merupakan ruang terbuka hijau yang dikelola oleh PT Timah sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan kawasan ini menjadi habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik.
Di Kawasan Konservasi Hutan Kota Mentok ini terdapat beragam flora seperti laban (Vitex pinnata), Medang (Litsea elliptica), Pelempang (Adinandra dumosa), Gaharu (Alstonia scholaris), ketapang (Terminalia catappa) Akasia daun kecil (Acacia auriculiformis) dan pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) sebanyak 100 individu (batang).
Sedangkan fauna yang ada di Hutan Kota Mentok sebanyak 21 spesies yang terdiri dari burung madu kelapa (Anthreptes malacensis), burung madu sriganti (Cyniris jugularis), elang bondol (Haliastur indus) cekakak sungai (Butorides striata), layang-layang batu (Hirundo tahitica), kirik-kirik biru (Merops viridis), rusa sambar (Rusa unicolor).
Selain itu burung pelatuk merah, kadalan saweh, ikan bebeuw (Sundadanio gargula), tempalak igik labu (Parosphromenus juelinae), bebilis mirah (Paedocypris sp), tempalak punggor (Betta schalerii), tempalak budu (Betta chloropharyx), kelik sulong (Encheloclarias tapeinopterus), ikan belang baju (Eirmotus sp) dan tempalak gambut.
"Kawasan ini dimanfaatkan sebagai lokasi edukatif dan rekreatif bagi masyarakat dan pelajar. Masyarakat dapat mempelajari pentingnya menjaga kelestarian alam secara langsung melalui kunjungan dan kegiatan di kawasan ini," katanya.
Ia menambahkan PT Timah secara berkelanjutan melakukan pemantauan dan perawatan terhadap kawasan hutan ini, termasuk penanaman pohon endemik, pengendalian spesies invasif, serta penyediaan sarana pendukung seperti jalur interpretatif dan papan informasi edukatif.
"Menjaga lingkungan bukan hanya soal tanggung jawab, tapi juga investasi jangka panjang untuk generasi mendatang. Hutan Kota Mentok adalah salah satu langkah nyata perusahaan dalam mewujudkan hal itu,” katanya.