Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 30 pemain timnas Indonesia sudah berada di Jakarta untuk menghadapi China pada kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, besok Kamis (5/6) pukul 20.45 WIB.
Dari 30 pemain itu, ada enam "wajah baru" yang menghiasi tim Garuda di dua laga bulan Juni ini. Beckham Putra menjadi pemain debutan, sedangkan lima sisanya adalah pemain-pemain "lama" yang dipanggil kembali oleh Kluivert. Kelima nama itu adalah Stefano Lilipaly, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Asnawi Mangkualam, dan Reza Arya.
Lantas, apakah ada peluang bagi enam pemain itu untuk menembus 11 pertama melawan China nanti? Jawabannya "ada", karena di sepak bola semua bisa terjadi.
Dimulai dari posisi kiper, Reza Arya bukan pertama kalinya memperkuat timnas Indonesia. Ia pernah memenuhi panggilan timnas pada era Shin Tae-yong, tepatnya dalam laga uji coba kontra Palestina, Argentina, dan Turkemnistan, ketika dia hanya duduk di bangku cadangan.
Kala itu, Reza sedang berada di masa prime-nya setelah mengantarkan PSM juara Liga 1 Indonesia musim 2022/2023, dengan 33 penampilan yang diakhiri dengan 14 cleansheets. Namun, dia yang dulu bukanlah dia yang sekarang.
Reza di musim ini hanya mencatatkan tiga cleansheets dari 17 pertandingan. Jika dibandingkan dua kiper Liga 1 lainnya yang dipanggil timnas, Ernando Ari dan Nadeo Argawinata, Reza kalah jauh. Ernando menjaga gawangnya tak kebobolan sebanyak tujuh pertandingan, sementara Nadeo sebanyak 10 pertandingan.
Transfermarkt mencatat, Reza sedikit unggul dari Nadeo dari jumlah rata-rata penyelamatan per laga, dimana ia memiliki rata-rata 3 penyelamatan per pertandingan, sementara Nadeo memiliki rata-rata 2,7 penyelamatan.
Emil Audero menjadi penjaga gawang terbaik Indonesia saat ini, dan diperkirakan akan mengawal gawang Indonesia melawan China, yang berjuluk tim Dragon tersebut. Emil kenyang pengalaman di Italia dan bersama Palermo di Serie B Italia musim ini, kiper kelahiran Mataram itu adalah mencatatkan 3,4 penyelamatan per pertandingannya. Angka ini menjadi yang terbaik jika dibandingkan dengan Ernando, Nadeo, dan Reza. Ernando, yang mengawal gawang Persebaya, adalah yang paling mendekati angka dari Emil, yaitu 3,1 penyelamatan per laga.
Rata-rata 21,1 kali umpan sukses dan 7,4 kali umpan jauh sukses, dicatatkan oleh Emil musim ini. Angka ini membuktikan kiper kiper 27 tahun itu juga jago dalam melakukan build-up atau membangun serangan dari belakang.
Maka, kemungkinan besar penjaga gawang utama akan direbutkan oleh Emil dan Ernando, sementara Reza dan Nadeo akan berebut untuk mendapatkan tempat di 23 skuad dalam satu pertandingan.
Bek kanan
Asnawi Mangkualam mengintip peluang menjadi starter, setelah namanya kembali masuk radar timnas di bawah asuhan Kluivert yang tak memanggil Asnawi pada dua laga bulan Maret lalu, karena ia lebih memilih Kevin Diks, Eliano Reijnders, dan Sandy Walsh.
Namun, dua nama terakhir tak masuk ke dalam skuadnya untuk melawan China dan Jepang, sehingga nama Asnawi dinilai cocok untuk menjadi opsi, atau bahkan starter pada laga Kamis.
Asnawi menyelesaikan musim ini bersama Port FC dengan 37 kali bermain, dengan satu gol dan empat assist. Kontribusinya itu membantu Port finis posisi kelima di Liga Thailand dan mencapai babak 16 besar Liga Champions Dua AFC.
Satu tempat di daftar susunan pemain per pertandingan, tampaknya sudah diamankan oleh Asnawi. Namun, dalam laga nanti kemungkinan ia turun sebagai pemain pengganti, setelah kini Kevin Diks sudah pulih dari cedera dan siap menjadi starter kontra China.
Diks, menjadi pilihan masuk akal untuk mengisi bek kanan timnas setelah musim ini mencetak 11 gol dan empat assists dari 44 pertandingan di semua kompetisi. Penampilannya itu membantu klubnya Copenhagen meraih double winner kompetisi domestik, yaitu Liga Denmark dan Piala Denmark.
Diks, unggul segalanya dari Asnawi. Misalnya jika ditilik dari penampilannya mereka berdua di liga, Diks mengalahkan Asnawi dari gol (5 gol), assist (3 assists), kreasi peluang besar (3), dan umpan panjang (5,1). Saat bertahan, pemain yang musim depan memperkuat Borussia Moenchengladbach di Bundesliga Jerman itu juga terbaik dalam satu pertandingan dalam hal intersep (0,9), tekel (1,3), sapuan (2,5), tendangan diblok (0,3), dan duel udara (1,3). Selain faktor itu, ketika fit dan tanpa cedera, Diks juga selalu menjadi pilihan pertama pelatih timnas, baik Shin Tae-yong maupun Kluivert. Dari tiga laganya bersama tim Garuda, Diks tampil tiga kali menjadi starter.
Sektor kanan dan kiri penyerangan
Persaingan ketat akan terjadi di sektor penyerangan, khususnya di sisi kanan dan kiri dalam formasi 3-4-3 yang kemungkinan besar kembali diterapkan oleh pelatih Patrick Kluivert.
Dari tiga slot di lini depan, satu posisi nyaris pasti menjadi milik Ole Romeny, penyerang yang tampil mengesankan dengan dua gol dalam dua laga perdananya.
Dua pemain di belakangnya, akan menjadi rebutan untuk setidaknya enam pemain. Mereka adalah Yance Sayuri, Yakob Sayuri, Stefano Lilipaly, dan Beckham Putra, serta dua nama lama Rafael Struick dan Egy Maulana Vikry.
Duo Sayuri menjadi pilihan menarik untuk mengisi posisi tersebut setelah bersinar di Malut United musim ini. Yakob, sang kakak, lebih agresif di depan dengan catatan 10 gol dan enam assist. Ia punya insting mencetak gol dan pemberi umpan yang handal. Sementara Yance, adiknya, lebih kalem dalam menyerang, tetapi punya kontribusi bertahan yang lebih kuat. Musim ini, Yance mencatatkan tujuh gol, lima assist, serta rerata 1,6 sapuan, 0,2 blok, dan 0,8 duel udara sukses per laga.
Dari pengalaman internasional, Yakob lebih unggul dengan 24 caps, sementara Yance hanya memiliki satu caps setelah kerap tak beruntung ketika mendapatkan panggilan timnas.
Yakob mungkin akan menemani Egy Maulana Vikry yang tampaknya akan bermain sebagai starter di area kanan, setelah menjadi pemain lokal tersubur di Liga 1 musim ini dengan 12 gol dan tujuh assists. Kemampuan Egy, yang pandai mencari ruang, memanfaatkan celah antar lini, dan kuat dalam duel satu lawan satu, juga sudah menarik perhatian Kluivert pada dua laga bulan Maret lalu melawan Australia dan Bahrain, tapi ketika itu ia dicoret dari skuad karena cedera.
Jika bukan Yakob, posisi itu mungkin akan diberikan kepada Beckham Putra dan Stefano Lilipaly. Bechkam dan Lilipaly adalah dua nama yang dipanggil untuk menambal absennya Ragnar.
Lilipaly, yang kini berumur 35 tahun, masih tampil subur karena mencetak enam gol dan enam assists untuk Borneo musim ini. Selain kualitasnya yang masih terjaga, peran Lilipaly di timnas juga ada di luar lapangan untuk menjaga harmoni di ruang ganti tim.
Sementara untuk Beckham, dia datang ke timnas sebagai debutan yang paling hangat dibicarakan setelah menjadi pemain kunci Persib Bandung "back-to-back" juara Liga 1 Indonesia dengan enam gol dan tiga assist. Kluivert menyebut Beckham sebagai pemain langka, yang pandai bermain di antara lini.
Rafael Struick, yang biasanya mengisi posisi itu, ada di posisi terjepit. Shin Tae-yong sudah bukan lagi pelatih timnas, sehingga tempatnya di tim Garuda sudah bukan garansi bagi dirinya.
Jika dilihat dari penampilannya bersama Brisbane Roar, Struick juga hanya bermain 10 kali di musim ini, dengan rata-rata bermain cuma 25 menit. Ia bahkan sudah tak masuk ke dalam susunan pemain Brisbane dalam tujuh pertandingan terakhir setelah pertengahan Maret lalu.
Kluivert mengatakan dirinya puas dengan nama-nama baru itu. Entah siapa yang mengisi 11 pertama melawan China nanti, yang pasti mereka adalah yang paling siap dari segi teknis dan mental, yang terbaik dalam latihan, dan yang paling "cocok" dengan strategi Kluivert.