Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk melatih warga Suku Adat Mapur Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengembangkan kerajinan tangan decoupage, guna mendukung pelestarian budaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adat di daerah itu.
"Alhamdulillah, warga sangat antusias mengikuti pelatihan anyaman menggunakan teknik decoupage ini," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan ini diikuti masyarakat Suku Adat Mapur di Kampung Adat Gebong Memarong ini, merupakan dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mengembangkan potensi lokal berbasis kearifan budaya dan kreativitas.
"Peserta pelatihan merupakan pemuda-pemudi dan ibu rumah tangga dengan tujuan sebagai simbol eksistensi dan harmonisasi kehidupan masyarakat Mapor, mendukung hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, serta untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Mapor," katanya.
Ia menyatakan pelatihan ini juga selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045. Salah satu program Asta Cita tersebut yaitu membangun dari desa dan dari bawah yang menempatkan desa sebagai pusat pembangunan nasional.
Konsep desa binaan merupakan wujud inisiatif strategis yang dapat dilakukan untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong masyarakat adat agar tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mampu memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan tambahan. Potensi kerajinan lokal sangat besar dan bisa dikembangkan secara modern tanpa meninggalkan akar tradisinya,” katanya.
Instruktur Pelatihan Tri Sisca mengatakan peserta pelatihan sangat antusias, karena menemukan hal baru dan unik dalam menambah kreasi dari produk anyaman yang sudah mereka produksi sebelumnya.
"Kami berbagi ilmu tentang bagaimana menambah nilai jual dari media hasil karya anyaman peserta yang sudah mereka buat sebelumnya dengan teknik decoupage, sehingga media yang masih polos, lebih cantik dengan diberikan tambahan motif dari teknik decoupage," katanya.
Menurut dia dengan memberikan masukan mengenai varian produk, agar menjadi tambahan ide dalam memproduksi hasil karya lagi. Memberikan masukan juga terkait produk yang kemungkinan akan menjadi best sellernya.
"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta dapat lebih berinovasi dalam berkreasi sehingga bisa menambah nilai jual dari produk yang sudah dihasilkan sebelumnya," katanya.
Ia mengapresiasi apa yang sudah PT Timah berikan terhadap masyarakat Suku Adat Mapur ini, karena perusahaan tidak hanya fasilitas sarprasnya, tapi juga kemampuan dari kreasi masyarakatnya.
"Dengan adanya bantuan PT Timah ini tentunya bisa membantu warga suku adat ini untuk berkembang, memiliki pemikiran dan kemampuan yang lebih luas lagi sehingga bisa berpengaruh terhadap perekonomian mereka dan secara umum juga perekonomian di desa air abik itu sendiri," ucapnya.