Pangkalpinang (ANTARA) - Subdit PPA Ditreskrimum Polda Kepulauan Bangka Belitung terus melaksanakan edukasi kepada lingkungan pendidikan guna menyelamatkan generasi bangsa di daerah itu.
Direktur Reskrimum Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M. Rivai Arvan dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Jumat (27/6) mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
"Subdit PPA terus gencar melakukan sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Pesantren Salima Choli Tayib, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah," katanya.
Ia mengatakan, pada kegiatan tersebut, materi disampaikan oleh tim yang berkompeten yang mengedukasi para santri, guru dan pengasuh pondok pesantren agar lebih peka, peduli dan berani bersuara jika menemukan tindakan kekerasan di sekitar mereka.
"Selama ini marak kekerasan tersembunyi di lingkungan pendidikan dan menjadi keresahan serius masyarakat. Banyak kasus yang tidak terungkap karena korban takut, malu atau bahkan tidak tahu bahwa mereka sedang menjadi korban," katanya.
Selain itu kata Dirreskrimum, masih banyak yang kurang pemahaman hukum dan hak anak/perempuan di masyarakat.
"Budaya diam dan tekanan sosial di lingkungan tertutup juga memperkuat dinding keheningan terhadap kasus kekerasan," kata AKBP M. Rivai
Ia berharap melalui sosialisasi ini seluruh lapisan masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan mampu menjadi agen perubahan, yaitu berani bicara, berani peduli dan bersama mencegah kekerasan sejak dini.