Muntok, (ANTARA Babel) - Badan Narkotika Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2013 akan mengoptimalkan peran kader di setiap sekolah dalam upaya mengantisipasi penyalahgunaan narkotika psikotropika dan bahan adiktif lain (Narkoba).
"Setiap sekolah menengah tingkat atas sudah memiliki masing-masing tiga orang siswa sebagai kader antinarkoba, namun perannya kurang maksimal," ujar Pelaksana Harian BNK Bangka Barat Agus Sunawan di Muntok, Sabtu.
Dalam upaya mengoptimalkan peran kader antinarkoba, kata dia, tahun depan akan mengadakan pelatihan lebih intensif dan jika perlu dibuatkan Surat Keterangan Bupati setempat sebagai motovasi mereka bergerak.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan karena pada usia sekolah tersebut masih sangat rawan terjadinya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Ia mengatakan, saat ini dari 18 sekolah setingkat SMA di daerah itu semuanya sudah memiliki kader antinarkoba masing-masing tiga orang pelajar yang telah ditunjuk.
"Kader ini memiliki tugas memantau langsung di sekolah masing-masing dan memberikan laporan langsung ke petugas BNK agar segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Selain mengoptimalkan peran kader pelajar, kata dia, BNK Bangka Barat juga sudah menggandeng perangkat desa, kecamatan, karang taruna dan pemuda desa dijadikan kader antinarkoba.
"Masing-masing kecamatan sudah terbentuk sekurang-kurangnya sepuluh orang kader anti narkoba, bahkan ada yang lebih, namun peran mereka juga kurang maksimal karena belum adanya dasara hukum kuat yang mendukung gerakan mereka," kata dia.
Menurut dia, SK Bupati bisa menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh kader di daerah itu untuk melakukan gerakan nyata di lapangan mulai dari tingkat RT, RW sekolah, Desa/kelurahan.
Ke depan BNK Bangka Barat juga akan menggandeng instasi lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kesbangpolinmas, Disdikpora setempat untuk bersama-sama melakukan satu gerakan sosilasasi khusus agar masyarakat semakin sadar pentingnya menolak narkoba.
"Kami yakin jika seluruh lapisan masyarakat didukung SKPD terkait dan aparat hukum bersama-sama melakukan gerakan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di daerah itu akan dapat diminimalkan," kata dia.
Menurut data, sejak Januari hingga September 2012 BNK Bangka Barat menemukan 13 kasus dengan melibatkan 16 orang tersangka penyalahgunaan narkoba, jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu sebanyak 28 kasus dengan menetapkan 37 orang tersangka.
BNK Bangka Barat optimalkan peran kader di sekolah
Sabtu, 8 Desember 2012 21:56 WIB