Bangka Selatan, Babel (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Debby Vita Dewi mengatakan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"KDMP ini adalah program nasional yang dilaksanakan secara masif di seluruh daerah, saya berharap pengurus koperasi dan pemerintah desa dapat jeli membaca prospek serta peluang bisnis berbasis penguatan produk UMKM," kata Debby di Toboali, Bangka Selatan, Sabtu.
Ia menyebutkan Kabupaten Bangka Selatan menjadi daerah tercepat kedua di Babel dalam membentuk KDMP di seluruh desa.
Sebanyak 53 desa di wilayah tersebut telah memiliki koperasi yang berbadan hukum.
"Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen dan keseriusan kami dalam mendukung pelaksanaan program KDMP, dengan keyakinan bahwa koperasi ini akan menjadi penggerak utama dalam membangkitkan perekonomian desa," ujarnya.
Debby menambahkan KDMP diharapkan menjadi wadah yang inklusif bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam memasarkan produk secara kolektif, berdasarkan prinsip gotong royong, sistem bagi hasil, dan jauh dari praktik bisnis berorientasi kapital semata.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif dan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan koperasi, tidak hanya dari sisi administratif tetapi juga dari semangat inovasi, kolaborasi dan pemberdayaan.
"Perkoperasian tidak hanya bicara tentang legalitas dan administrasi, tetapi juga kualitas SDM yang mengelola. Mereka harus memiliki semangat membangun bersama, bukan semata-mata mencari keuntungan pribadi," jelasnya.
Debby berharap KDMP menjadi lokomotif ekonomi kerakyatan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.