Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Kepulauan Babel pada Juni 2025 tercatat sebanyak 71.362 orang, atau naik 31,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya 54.407 orang.
"Peningkatan ini terjadi di Bandara Depati Amir Pangkalpinang naik 35,04 persen dan H.A.S. Hanandjoeddin Belitung naik 23,20 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang selama Juni tahun ini sebanyak 49.422 orang atau meningkat 35,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya 36.599 orang.
Demikian juga jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara di Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung selama Juni tahun ini sebanyak 21.940 orang atau naik 23,20 persen dibandingkan bulan sebelumnya 17.808 orang.
"Selama Januari hingga Juni tahun ini jumlah penumpang yang berangkat tercatat turun sebesar 9,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyatakan begitu juga halnya dengan jumlah penumpang yang datang ke bandar udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Juni 2025 mengalami peningkatan sebesar 21,30 persen dibanding bulan sebelumnya dengan jumlah penumpang sebanyak 68,45 ribu orang.
"Peningkatan jumlah kedatangan penumpang dipicu oleh peningkatan pada Bandara Depati Amir dan H.A.S Hanandjoeddin masing-masing sebesar 23,11 persen dan 17,48
persen," katanya.
Ia menambahkan volume barang yang dimuat melalui kargo pesawat pada Juni 2025 mengalami penurunan sebesar 6,20 persen. Total barang yang dimuat pada
Juni tahun ini sebesar 320,91 ton.
"Penurunan volume barang yang dimuat dipicu oleh penurunan muat pada bandar udara yaitu Bandar Udara Depati Amir sebesar 10,33 persen," katanya.
Demikian juga dengan volume barang yang dibongkar melalui kargo pesawat pada Juni tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 1,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Total barang yang dibongkar pada Juni 2025 sebesar 990,65 ton. Penurunan volume barang yang dibongkar dipicu oleh penurunan pada Bandar Udara Depati Amir sebesar 6,25 persen," katanya.
