Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk memberikan bantuan kepada Zulkarnain (49) nelayan Desa Burung Mandi Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang selamat dari kecelakaan kapal, karena dihantam badai dan gelombang tinggi.
"Saya mengapresiasi kontribusi PT Timah bagi masyarakat khususnya nelayan yang terdampak musibah ini," kata Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten di Manggar, Jumat.
Ia mengatakan Zulkarnain (49) alah seorang nelayan Desa Burung Mandi Kabupaten Belitung Timur mengalami musibah kapal terbalik akibat badai di laut beberapa waktu lalu.
Meski tidak ada korban luka, Zulkarnain harus berjuang bertahan hidup selama hampir 10 jam terombang-ambing di tengah laut sebelum akhirnya ditemukan dan diselamatkan kapal nelayan lain. Kapal yang mereka gunakan rusak parah, bahkan alat pelacak GPS hilang terseret ombak.
"Diusia Ke-49 PT Timah Tbk ini diharapkan Belitung Timur bisa berkembang besar-besaran dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainnya. Sinergi dengan PT Timah saat ini jauh lebih baik dan membawa perubahan positif,” katanya.
Nelayan Burung Mandi Zulkarnain menceritakan, peristiwa itu terjadi saat ia melaut bersama tiga rekannya. Kapal mereka dihantam gelombang besar dan badai akibat cuaca ekstrem hingga kehilangan kendali dan terbalik.
“Kapal kami dihantam ombak, kehilangan kendali, dan akhirnya terbalik. Kami terjatuh ke laut,” katanya.
Ia sangat berterima kasih kepada PT Timah Tbk yang telah membantu Rp20 juta dan bantuan ini akan digunakan untuk membuat kapal baru dan membeli perlengkapan pendukung untuk kembali melaut.
“Terima kasih PT Timah. Bantuan ini akan kami gunakan untuk membuat kapal baru dan membeli perlengkapan melaut. Semoga PT Timah terus membantu nelayan, bukan hanya mesin kapal, tetapi juga perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk mencari nafkah,” ujarnya.
