Liverpool, Inggris (Antara Babel) - Liverpool dipermalukan oleh
Swansea City, menelan kekalahan 2-3 di hadapan penggemarnya sendiri di
Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Sabtu, untuk laga pekan ke-22 Liga
Utama Inggris.
Hasil itu sekaligus menandai berakhirnya catatan tak terkalahkan Liverpool di hadapan publik Anfield sejak setahun silam.
Sebaliknya
bagi Swansea, hasil tersebut menjadi kemenangan pertama mereka bersama
sang pelatih baru, Paul Clement, di laga keduanya menangani klub yang
tengah berusaha berjuang bertahan di Liga Utama Inggris itu.
Berkat
kemenangan itu, Swansea yang memasuki pertandingan sebagai penghuni
dasar klasemen kini untuk sementara meninggalkan zona degradasi dengan
raihan 18 poin, sebaliknya Liverpool (45) tertahan di peringkat kedua
dan penggemar The Reds boleh mulai melupakan keikutsertaan tim
kesayangan mereka dalam perburuan gelar juara musim ini.
Fernando
Llorente mencetak dua gol, namun Gylfi Sigurdsson menjadi pencetak gol
penentu kemenangan setelah Liverpool sempat menyamakan kedudukan lewat
dua gol yang dicetak Roberto Firmino.
Tiga dari
tiga gol Liverpool adalah akibat yang pantas diterima tuan rumah yang
tampil dengan pertahanan yang tak punya koordinasi maupun konsentrasi
dalam mengikuti jalannya permainan sedikitpun.
Liverpool
menguasai penuh jalannya babak pertama, namun mereka tak mampu
membangun serangan berbahaya sedikitpun, bahkan tak sekalipun melepaskan
tembakan tepat sasaran ke arah gawang.
Usai
turun minum, publik Anfield dikagetkan dengan gol pembuka keunggulan
untuk Swansea, lewat kaki Llorente, memanfaatkan kemelut di depan gawang
yang seharusnya tidak perlu terjadi jika pelatih Juergen Klopp lebih
sering memberikan porsi berlatih mengantisipasi bola-bola mati di menu
latihan mereka.
Bola sepak pojok berhasil
disambut Federico Fernandez yang lepas dari kawalan Dejan Lovren, namun
bola jatuh ke bawah dan segera disambar Llorente di dalam kerumunan
pertahanan Liverpool, yang kebingungan mengantisipasi bola mati seperti
biasanya, demi membawa Swansea unggul 1-0.
Swansea
tak membutuhkan waktu lama untuk menggandakan keunggulan, tepat pada
menit 52 saat Tom Carroll dibiarkan berada di posisi tanpa kawalan di
sayap kiri sehingga leluasa melepaskan umpan silang nan matang yang
ditanduk tanpa cela oleh Llorente.
Tiga menit
berselang, Liverpool seolah-olah akan bangkit dari keterpurukan dengan
memperkecil ketertinggalan 1-2 lewat sebuah gol tandukan dari Firmino
menyambut umpan silang James Milner.
Dua menit
selepas gol tersebut Klopp menarik keluar Philippe Coutinho yang memang
kurang optimal digantikan Daniel Sturridge, namun hal itu praktis
berdampak terhadap reorganisasi permainan Liverpool.
Ketika
permainan mulai padu, Liverpool akhirnya berhasil menyamakan kedudukan
menjadi 2-2 pada menit 69, lagi-lagi lewat Firmino. Kali ini Firmino
melakukan pengendalian nan cantik dari bola lambung kiriman Georginio
Wijnaldum sebelum melepaskan tendangan voli ke sudut kiri tak terjangkau
penjaga gawang Lukasz Fabianski.
Namun, asa
Liverpool membalikkan keadaan berbenturan dengan rapuhnya pertahanan
mereka yang tetap tak menurunkan Joel Matip sejak awal, setelah Lovren
membiarkan Fernandez dengan mudah menyambut bola sepak pojok di gol
pertama, kali ini giliran Ragnar Klavan yang kurang cakap membaca alur
permainan dan melakukan halauan yang sangat buruk atas bola yang
dikuasai Carroll.
Bola sapuan Klavan justru
jatuh ke ruang tembak Sigurdsson yang berdiri cukup bebas, jauh dari
kawalan Nathaniel Clyne, dan dengan dingin Sigurdsson membenamkan bola
ke gawang yang dikawal Simon Mignolet.
Sementara
Mignolet hampir tak melakukan penyelamatan apapun, Fabianski tampil
lebih kontributif untuk timnya, meski kebobolan dua gol, dengan
menyelamatkan upaya Divock Origi menyamakan kedudukan pada menit 78,
serta beberapa kali sukses memotong umpan-umpan silang yang dilepaskan
para pemain tuan rumah.
Dua peluang beruntun
yang diperoleh Adam Lallana pada menit 86, hanya berakhir dengan
benturan di mistar gawang dan sundulan tak tentu arah. Tak ada skena
para pemain Liverpool berlari memeluk Klopp serupa kemenangan dramatis
melawan Norwich City musim lalu, yang ada hanya kekalahan dan kenyataan
sedikit demi sedikit peluang mereka dalam perburuan gelar juara
terkikis.
Susunan pemain kedua tim seturut laman resmi Liga Utama Inggris:
Liverpool (4-3-3):
Simon Mignolet (PG); Nathaniel Clyne, Dejan Lovren, Ragnar Klavan,
James Milner; Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Emre Can (Divock
Origi); Adam Lallana, Roberto Firmino, Philippe Coutinho (Daniel
Sturridge)
Pelatih: Juergen Klopp
Swansea City (4-3-3):
Lukasz Fabianski (PG); Kyle Naughton, Federico Fernandez, Alfie Mawson,
Martin Olsson (Angel Rangel); Leroy Fer, Tom Carroll, Jack Cork; Wayne
Routledge, Fernando Llorente (Borja Baston), Gylfi Sigurdsson
Pelatih: Paul Clement