Koba (Antara Babel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan, Bangka Belitung menjadi daerah sentra budi daya lele, karena tingginya produksi ikan air tawar tersebut.
"Produksi ikan lele di daerah ini mencapai puluhan ribu ton untuk satu pembudidaya dan peminatnya tidak hanya dari Bangka Tengah tetapi seluruh kabupaten di provinsi ini, bahkan dikirim hingga ke luar provinsi," kata Kepala Dinas Perikanan, Dedi Muchdiyat di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, ikan air tawar jenis lele tersebut diproduksi oleh sejumlah UPR dan para pembudidaya yang tersebar pada setiap kecamatan.
"Potensinya sangat luar biasa dan sekarang ini produksi ikan lele masih tetap pada posisi angka tertinggi dibanding ikan air tawar lainnya," ujarnya.
Bahkan kata dia ikan lele tersebut juga dikirim ke Batam karena ada pengusaha penampungan ikan di kota tersebut yang meminati ikan air tawar asal Bangka Tengah.
"Bulan depan itu sudah mulai dilakukan pengiriman dan para pembudidaya sanggup memenuhi sesuai kebutuhan pengusaha ikan tersebut," ujarnya.
Dedi mengatakan, ikan air tawar terutama lele memiliki prosfek pasar yang cukup bagus karena peminatnya cukup banyak dan tentu kondisi itu membuat usaha perikanan budidaya lebih menjanjikan secara ekonomi.
"Seorang pembudidaya pernah cerita sama saya bahwa usaha budidaya ikan miliknya mampu meningkatkan perekonomian, bisa bangun rumah dan memenuhi kebutuhan lainnya," ujarnya.
