Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih dokter hewan dalam memanfaatkan dan menggunakan alat ultrasonografi (USG) guna meningkatkan pelayanan klinik kesehatan hewan di daerah itu.
"Pelatihan ini penting bagi dokter hewan agar mereka mampu mendiagnostik USG abdomen pada hewan," kata Plt Kepala DPKP Kepulauan Babel Erwin Krisnawinata saat membuka pelatihan dokter hewan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pelatihan diagnostik USG abdomen pada hewan kecil ini diikuti 30 dokter hewan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna menjaga keamanan pangan asal hewan serta kesehatan hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar.
"Salah satu deteksi dini masalah kesehatan hewan ini adalah penggunaan alat USG. USG pada hewan ini merupakan prosedur diagnostik invasif yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh hewan seperti organ dan janin," ujarnya.
Menurut dia, dokter hewan menggunakan USG untuk mendiagnosis berbagai kondisi, termasuk kehamilan dan penyakit organ seperti hati, ginjal, mendeteksi tumor, kista, serta memantau perkembangan janin dan kondisi organ secara umum.
"Banyak manfaat USG pada hewan, di antaranya diagnosis akurat dengan memberikan gambaran dua dimensi yang detail dari organ-organ internal tanpa perlu pembedahan," katanya.
Selain itu, USG juga untuk pemeriksaan kebuntingan yaitu membantu mendeteksi dan memantau perkembangan janin pada hewan ternak dan peliharaan. Deteksi penyakit dengan memungkinkan identifikasi dini masalah seperti tumor, kista, peradangan, dan disfungsi organ.
"Dengan menggunakan alat USG ini tentunya sangat berharga bagi dokter hewan membantu dalam memberikan penanganan yang lebih tepat dalam meningkatkan kesehatan hewan ini," katanya.
