Sungailiat (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan sebanyak 40 kuota untuk warga miskin untuk menerima bantuan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) berupa bahan atau alat pendukung usaha skala mikro.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka Ahmad Suherman di Sungailiat, Rabu mengatakan 40 kuota yang disediakan untuk program Pena guna penguatan usaha skala mikro yang dikembangkan oleh warga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang diprioritaskan pada Desil satu dan Desil dua.
"Bantuan disalurkan berupa bahan atau alat pendukung usaha senilai Rp5 sampai Rp6 juta per orang, Desil merupakan pembagian kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan," jelasnya.
Ia mengatakan hanya warga yang selama ini menerima bantuan PKH Desil 1 sampai Desil dua sebesar Rp200 ribu per bulan secara otomatis di keluarkan dari data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai warga penerima KPH setelah yang bersangkutan menerima bantuan program Pena.
"Bantuan program Pena tahun 2025 yang dialokasikan untuk 40 orang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka," jelas dia.
Pemerintah berharap melalui program Pena, terjadi kemandirian keluarga dan peningkatan kesejahteraan warga miskin dengan usaha yang dikembangkan.
Ahmad Suherman mengakui mengalami kesulitan untuk memenuhi jumlah kuota 40 orang karena umumnya mereka yang masuk dalam Desil satu dan Desil dua penerima manfaat PKH enggan menerima program Pena.
Padahal pemerintah menginginkan secara bertahap warga penerima bantuan sosial jumlahnya menurun yang membuktikan tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat.
