Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurunkan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk membantu mengawasi potensi bencana alam di masing - masing wilayah.
"Semua relawan Destana yang ada di semua desa, supaya melakukan pengawasan atau memantau jika ada ancaman bencana alam seperti, banjir, angin puting beliung dan musibah yang lain," kata Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Bangka, Rusmansyah di Sungailiat, Minggu.
Relawan Destana dibentuk di semua desa yang berjumlah lebih dari 60 desa di Kabupaten Bangka. Jumlah relawan Destana meliputi anggota masyarakat di semua desa, artinya semua warga masyarakat dapat menjadi relawan.
Selain segera membantu masyarakat yang mengalami musibah, dia sarankan agar relawan Destana segera melapor dan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan supaya warga yang mengalami musibah segera mendapat bantuan.
"Laporan itu diperlukan untuk memudahkan penyaluran bantuan dan mengetahui kondisi yang terjadi saat itu," ujarnya.
Meskipun wilayah Kabupaten Bangka selama beberapa hari ini terjadi hujan intensitas rendah, tetapi belum ada laporan dari relawan maupun langsung dari masyarakat terjadi musibah banjir.
"Sampai saat ini di sejumlah titik tidak diketahui ada musibah banjir akibat curah hujan," kata Rusmansyah.
Rusmansyah mengakui bencana alam yang sering terjadi di wilayah itu yakni, angin puting beliung, banjir, pohon tumbang dan yang lain.
"Bahkan selama beberapa bulan terakhir, tercatat lebih dari lima rumah warga terdampak angin puting beliung dengan skala kerusakan ringan sampai rusak berat," kata dia.
