Pangkalpinang (ANTARA) - KSOP Kelas IV Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Pangkalbalam pada puncak Natal dan Tahun Baru 2026 pada Senin (22/12) sebanyak 848 orang atau naik 16 persen dibandingkan hari sebelumnya 568 orang.
"Hari ini hanya 54 orang penumpang tiba di Pelabuhan Pangkalbalam, sementara keberangkatan tidak ada," kata Kepala KSOP Kelas IV Pangkalbalam Saiful Anwar saat meninjau pelayanan Posko Pelayanan Nataru di Pelabuhan Pangkalbalam, Selasa.
Ia mengatakan pada puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Pangkalbalam sudah terjadi pada Senin (22/12) dengan total penumpang sebanyak 848 orang dengan rincian penumpang naik 381 orang dan berangkat 467 orang dari Pelabuhan Tanjung Pandan (Belitung) dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
"Saat ini arus mudik natal masih didominasi penumpang kapal rute Pelabuhan Pangkalbalam (Bangka) - Pelabuhan Tanjung Pandan (Belitung), sementara penumpang tujuan Jakarta masih sepi," katanya.
Ia menyatakan arus mudik natal dan tahun baru tahun ini masih relatif normal, tidak seperti arus mudik Hari Raya Idul Fitri yang cukup mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Alhamdulillah, arus mudik natal hingga hari ini berjalan aman, lancar dan tertib," katanya.
Menurut dia meski calon penumpang masih relatif normal, namun KSOP beserta instansi di Pelabuhan Pangkalbalam tetap memberikan pelayanan terbaik dan mensiagakan tujuh unit yaitu KM Salvia, Sakura Ekspres, Srikandi Line, Sawita, Star Belitung, Ekpres bahari 3E dan Sewindu.
Sementara kapal angkutan nataru di Pelabuhan Belinyu Kabupaten Bangka disiagakan dua unit kapal Pelni yaitu Bukit Raya dan Sabuk Nusantara.
"Kami pastikan angkutan laut yang disiagakan cukup untuk melayani arus mudik dan puncak balik natal dan tahun baru yang diperkirakan terjadi pada 2 hingga 3 Januari 2026 nanti," katanya.
