Jasa Raharja Gerak Cepat Santuni Korban Lakalantas

Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan gerak cepat penyaluran santunan kepada ahli waris korban kecelakaan lalu lintas guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.

"Mudah-mudahan santunan ini dapat meringankan beban ahli waris dalam pengurusan korban laka lantas," kata Kepala Unit Keuangan dan Akuntansi PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Kepulauan Babel Immanuel M usai penyerahan santunan kepada ahli waris korban laka lantas di Pangkalpinang, Sabtu.

Pelayanan gerak cepat itu dilakukan saat menangani korban laka lantas, bernama Arab (82) yang beralamat di Jalan Penisi 3 RT 09 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang. Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada Rosmawati sebagai ahli waris korban sebesar Rp35 juta.

"Korban yang sempat dirawat di rumah sakit, meninggal pada Jumat (10/3) malam," ujarnya.

Ia mengatakan penanganan dan penyaluran santuan sistem 'jemput bola' ini terus dilakukan guma mewujudkan pelayanan prima kepada korban kecelakaan lalu lintas darat, laut dan udara.

"Pelayanan ini tidak lagi kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan Jasa Raharja untuk meringankan beban keluarga korban kecelakaan," ujarnya.

Ia menjelaskan besaran santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan yang mengalami luka-luka sebesar Rp10 juta, cacat Rp25 juta dan meninggal Rp35 juta.

"Saat ini kami menyalurkan santunan sebesar Rp35 juta kepada ahli waris, karena korban mendapatkan santunan perawatan rumah sakit dan meninggal dunia," ujarnya.

Rosmawati, ahli waris korban, menyatakan sangat terbantu dengan pelayanan dan bantuan yang diberikan Jasa Raharja.

"Kami sangat berterima kasih dan terbantu dengan pelayanan jemput bola ini, apalagi dalam suasana duka ini," ujarnya.

Menurut dia tanpa ada pelayanan cepat dari Jasa Raharja ini, niscaya santunan ini bwlum bisa diterima keluarga korban.

"Uang santunan ini akan digunakan sepenuhnya untuk pemakaman, pengajian selama tujuh hari dan kebutuhan lainnya, agar almarhum dapat tenang di alam sana," ujarnya.