Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi dan
mendukung langkah para pemuka agama menandatangani deklarasi untuk
berkomitmen menghapuskan perbudakan modern yang digelar di Gedung Kantor
Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Menurut Wapres perbudakan modern saat ini karena aturan-aturan yang
telah dibuat oleh pemerintah dilanggar. Perbudakan modern terjadi di
berbagai negara.
Pemerintah Indonesia, menurut Wapres telah membuat banyak kebijakan
guna mencegah terjadinya perbudakan modern, mulai dari jam kerja yang
dibatasi, hari kerja yang dibatasi, upah minimum kerja yang harus
dilaksanakan, umur pekerja dan lingkungan kerja.
Selain itu, Pemerintah juga meluncurkan berbagai program untuk
mengurangi kemiskinan seperti beras untuk masyarakat miskin dan berbagai
bantuan lainnya. Begitu pula dengan program-program kesehatan seperti
BPJS dan juga program pendidikan.
"Namun dalam kenyataannya tetap saja terjadi, terjadi di banyak negara, juga di Indonesia, ada human traficking, artinya
membawa orang-orang bekerja tanpa aturan tanpa izin dan sebagainya,
tidak diperjualbelikan tapi di transfer dan sebagainya," katanya.
Untuk itu upaya para pemuka agama berkomitmen menyebarkan
nilai-nilai kepada masyarakat untuk mencegah perbudakan pantas untuk
diapresiasi.
Perbudakan, menurut Wapres terdapat dua pihak, yang memperbudak dan
yang diperbudak. Keduanya harus dicegah. Bagi pemuka agama utamanya
perlu mencegah agar orang tidak memperbudak melalui tata nilai yang
disebarkan.
"Khususnya kepada yang memperbudak karena hanya terjadi perbudakan
kalau ada yang memperbudak. Ada yang memaksakan kerja tidak sesuai
waktu, tanpa istirahat, bekerja tujuh hari seminggu, gaji tidak dibayar,
umur kecil dipaksa, ataupun lingkungan lainya. Secara aturan,
pemerintah sudah mempunyai aturan-aturan untuk itu yang harus
dijalankan, tetapi secara moral masyarakat harus dididik dan diajarkan
untuk hal ini tidak terjadi," katanya.
Selain itu, menurut Wapres kemajuan sebuah bangsa juga akan
berpengaruh terhadap percepatan penghapusan praktik perbudakan modern.
Wapres Dukung Pemuka Agama Berantas Perbudakan Modern
Selasa, 14 Maret 2017 15:45 WIB
Namun dalam kenyataannya tetap saja terjadi, terjadi di banyak negara, juga di Indonesia, ada human traficking, artinya membawa orang-orang bekerja tanpa aturan tanpa izin dan sebagainya, tidak diperjualbelikan tapi di transfer dan sebagainya,