Jakarta (Antara Babel) - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Zainut
Tauhid Saadi meminta Kepolisian RI untuk transparan soal penangkapan
Sekjen Forum Ulama Indonesia (FUI) Muhammad Al khaththath atas tuduhan
melakukan tindakan makar.
"MUI meminta kepada Kepolisian RI untuk memberikan penjelasan secara
transparan kepada publik atas penangkapan Sekjen FUI dan beberapa
pimpinan Aksi 313 lainnya biar tidak ada fitnah dan salah paham di
kalangan masyarakat," kata Zainut saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, tuduhan percobaan makar itu bukan tuduhan yang
sembarangan karena memiliki implikasi hukum yang sangat besar. Dengan
begitu, kepolisian harus bisa memberikan alasan dan alat bukti yang kuat
atas penahanan tersebut.
"Saya khawatir jika polisi tidak bisa membuktikan tuduhannya maka
yang dipertaruhkan adalah nama baik institusi kepolisian itu sendiri,"
kata dia.
Maka, kata dia, Kepolisian RI harus berhati-hati dalam mengambil
tindakan sehingga tidak kontraproduktif dengan semangat Polri yang ingin
memposisikan diri menjadi aparat penegak hukum yang bersih, mandiri dan
profesional dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Sementara itu, Zainut mengatakan MUI memberikan apresiasi kepada
semua pihak yang terlibat dalam aksi damai pada 31 Maret 2017 atau
populer disebut Aksi 313. Dia juga memberi penghargaan kepada Menko
Polhukam Wiranto yang sudah menerima perwakilan pengunjuk rasa untuk
menampung aspirasinya
Kepada aparat kepolisian, kata dia, Zainut mengucapkan terima kasih
karena sudah bertindak dengan sabar untuk mengawal jalannya demonstrasi
sehingga berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
MUI Minta Kepolisian Transparan Soal Al Khaththath
Sabtu, 1 April 2017 17:09 WIB
MUI meminta kepada Kepolisian RI untuk memberikan penjelasan secara transparan kepada publik...