Jakarta (Antara Babel) - Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Sutarman, memaparkan 12
program prioritas Polri, kelak saat ia terpilih menjadi orang nomor satu
di lembaga kepolisian itu.
"Kedua belas program prioritas itu di antaranya adalah pengamanan
Pemilu 2014, meningkatkan penuntasan kasus korupsi dengan koordinasi KPK
dan Kejaksaan Agung serta penanggulangan terorisme termasuk penembakan
terhadap anggota," kata Komjen Pol Sutarman dalam uji kepatutan dan
kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR RI Jakarta, Kamis.
Selain itu, ia juga menjelaskan ingin meningkatkan zona integritas
yang bebas KKN, penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat dengan mengedepankan fungsi intelijen di mana ada satu
polisi, satu Babinkamtibmas dalam satu desa.
Selain itu, juga ada program pengungkapan kasus konvensional,
penguatan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menciptakan
situasi kamtibmas yang kondusif.
"Lalu, pengembangan sistem pembinaan personel, peningkatan
profesionalisme di semua direktorat di Bareskrim, terutama dalam
pengamanan Pemilu," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kredibilitas Polri melalui kehumasan,
penguatan sistem pengawasan yang efektif bebas KKN serta percepatan
program reformasi birokrasi sesuai dengan rencana dan strategi (Renstra)
Polri.
"Apabila diamanahkan sebagai Kapolri, visi saya adalah terwujudnya
Polri sebagai pelayan, sahabat, dan penegak hukum yang jujur dan adil
serta transparan dalam menjaga pembangunan nasional," katanya.
Jenderal bintang tiga itu memaparkan visi dan misinya agar Polri
bisa menjadi sosok penegak hukum penolong, melayani sepenuh hati serta
bisa menjadi sahabat masyarakat memecahkan masalah.
"Juga menjadi penegak hukum yang jujur, adil, benar, transparan, dan akuntabel," tambahnya.
Komjen Pol Sutarman, Kamis (17/10) menjalani uji kepatutan dan
kelayakan calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang
dipercepat masa pensiunnya.
Rangkaian uji kepatutan dan kelayakan telah dimulai pekan lalu
dengan mengunjungi kediaman Kepala Badan Reserse dan Kriminal
(Kabareskrim) Polri itu.
Pada Rabu (16/10) Komisi Hukum itu mengundang PPATK dan Kompolnas
untuk mempresentasikan rekomendasi PPATK dan kinerja mantan ajudan
Presiden KH Abdurrahman Wahid itu selaku calon Kapolri.
Ini Prioritas Sutarman Bila Jadi Kapolri
Kamis, 17 Oktober 2013 16:19 WIB
"Juga menjadi penegak hukum yang jujur, adil, benar, transparan, dan akuntabel,"